ARN24.NEWS -- Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, turun langsung ke lokasi kecelakaan lalu lintas yang menggemparkan di Jalan Umum Km 24-25 arah Pematangsiantar menuju Pematangraya, Rabu (34/1/2024) pukul 13.30 WIB. Dikabarkan, ada sekira 6 korban meninggal dunia dan 4 lainnya mendeeuta luka.
Kecelakaan bermula ketika mobil truk box Mitsubishi Fuso BK 9957 CE diduga mengalami rem blong dan hilang kendali. Lalu menabrak sejumlah kendaraan yang tengah berada di jalan raya serta beberapa sepeda motor yang sedang parkir.
Total kerugian diperkirakan berkisar pada angka Rp 500 juta.
Dengan sigap, langkah-langkah evakuasi dan pengamanan dilakukan oleh kepolisian termasuk mengatur arus lalu lintas yang sempat terhenti akibat kecelakaan. Para korban langsung dilarikan ke RSUD Tuan Rondahaim Saragih untuk mendapatkan pertolongan medis.
AKBP Choky mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan lebih lanjut.
"Kami akan melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil semua langkah yang dibutuhkan untuk mengungkap dinamika di balik kejadian ini," ujar AKBP Choky.
Korban meninggal dunia dan luka-luka teridentifikasi dari berbagai usia dan latar belakang pekerjaan, termasuk beberapa PNS dan wirausahawan. Kapolres juga melakukan koordinasi dengan PT Jasa Raharja untuk penanganan terhadap korban dan keluarga yang terdampak.
Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, melalui Kasat Lantas Polres Simalungun Iptu Jonni FH Sinaga mengakui kecelakaan bermula dari truk box Mitsubishi Fuso BK 9957 CE yang dikemudikan oleh seorang pria dengan inisial DS (35). Truk itu datang dari arah Pematang Raya menuju arah Pematang Siantar dengan kecepatan sedang.
Setibanya di tempat kejadian, rem mobil mengalami blong sehingga pengemudi hilang kendali. Kemudian truk berjalan hingga menabrak mobil dan sepeda motor yang berada di depannya.
Truk tersebut berhenti setelah menabrak 1 unit mobil penumpang Toyota Rush BK 1391 WZ yang pada saat bersamaan datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Raya.
"Akibat dari kejadian lakalantas secara beruntun tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 6 orang dan 4 lainnya menderita luka ringan dengan melibatkan 8 kendaraan bermotor, yang terdiri dari 5 mobil dan 3 sepeda motor dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta," terangnya.
Sejauh ini sipir truk box inisial DS telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan.
"Untuk para korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Tuan Rondahaim Saragih untuk mendapatakan perawatan, secara keseluruhan kami juga telah berhasil menghubungi keluarga para korban, untuk selanjutnya Sat Lantas Polres Simalungun juga telah berkordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Utara untuk melakukan pemeriksaan terkait kejadian ini," pungkas Iptu Jonni.
Polres Simalungun mengimbau semua pengendara untuk selalu menjaga kondisi kendaraan dan berhati-hati dalam berkendara.(war)