Notification

×

Iklan

Ditemukan Gantung Diri, Pesan Terakhir ABG Putri Asal Tebingtinggi Bikin Air Mata Meleleh....

Selasa, 23 Januari 2024 | 11:00 WIB Last Updated 2024-01-23T04:01:32Z

ARN24.NEWS --
Mengakhir hidup dengan cara gantung diri. Padahal usianya masih remaja. Ya, sekira 17 tahun bermukim di Jalan Danau Maninjau, Kelurahan Padang Merbau, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi. Inisial korban adalah DS. Soal motif korban mengakhiri hidupnya, menurut polisi masih ditelusuri. 

Namun ada kesan mendalam sebelum korban menghadap Tuhan. Dia sempat mengirim pesan kepada teman karibnya. Atas pesan itu pula membuat para sahabatnya itu datang ke rumah. "Kalau aku sudah tiada kalian jangan sampai tidak datang, ya". Demikian pesan singkat lewat whatsapps tersebut diterima rekan korban beberapa jam sebelum ditemukan meninggal dunia. 

Penasaran atas isyarat itu, teman korban mendatangi rumahnya. Di sana tak ditemukan korban. Orangtuanya pun bilang tak melihat DS sejak pagi. Setelah diperlihatkan pesan yang dikirim korban, kemudian orangtuanya mencari ke dalam kamar. 

Lagi-lagi, kamar korban terkunci. Bersama para sahabat, sang orang tua berusaha mendobrak pintu kamar korban. Innalillahi wainna ilaihi rojiun, kamar tersebut ditemukan korban sudah meninggal dengan cara gantung diri. 

Memang, info diperoleh, korban tak keluar sejak pagi dari kamarnya. Itu terjadi pada Minggu (21/1/2024). Hanya saja tak terbersit curiga di hati sang orang tua tas prilaku purtinya tersebut. Setelah melihat korban gantung diri, tangis serta rintihan orang tua serta sahabat korban memuncah di rumah tersebut. 

Kasi humas Mapolres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto mengakui temuan korban telah gantung diri. "Korban meninggal dunia pada hari Minggu malam (21/1/2024) di dalam kamar tidurnya," singkat Arianto, kemarin. 

Dia pun tak menampik ada pesan yang dikirim korban kepada teman-temannya. "Sebelum meninggal korban mengirim pesan via whatsapp kepada temannya yang berisi "kalau aku sudah tiada kalian jangan sampai tidak datang ya", tukasnya. 

Jadi, lanjutnya, karena korban tidak juga membuka pintu kamar, teman korban dan ayahnya berinisiatif mendobrak. Setelah pintu kamar terbuka, ayah dan temannya melihat korban dalam keadaan tergantung tepat di pintu kamar dengan terikat tali,. 

Selanjutnya ayah korban dan keluarganya dengan didampingi bidan setempat langsung membawa korban yang dalam keadaan kritis ke RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Namun sesampainya di RS Bhayangkara, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Dari hasil Visum Et Revertum (VER) oleh pihak medis tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. (mtc/nt)