ARN24.NEWS -- Darah berceceran di tengah Jalan Dusun IV, Kampung Tanjung, Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Delisedang. Tak jauh semburan darah segar itu tergelatak sesosok jasad. Ya, kondisinya sudang meninggal dunia. Kali pertama temuan mayat adalah Rudi Ginting (35), warga Dusun V Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur.
Keterangan diperoleh, Kamis (18/1/2024), pagi itu Rudi Ginting keluar rumah untuk melaksanakan shalat subuh di Masjid Dusun IV, Kampung Tanjung, Desa Limau Mungkur. Nah, usai shalat, Rudi balik kanan pulang ke rumahnya. Namun di tengah jalan (TKP), Rudi dikejutkan dengan darah berceceran di sana.
Kapolsek Talun Kenas, AKP Jurnal M Aritonang, membenarkan hal tersebut. Dari penyelidikan diketahui bahwa korban bernama Jonatan Simanjuntak (38), warga Dusun Kelingan, Desa Tualang, Kabupaten Langkat.
"Pagi itu siap shalat subuh, saksi Rudi Ginting mau pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, dia melihat korban sudah tergeletak di tengah jalan. Dan jarak 100 meter dari korban berselisih dengan mobil Colt Diesel," ungkap AKP Jurnal.
Rudi, kata dia, sempat mengejar mobil tersebut sampai Pasar V Patumbak, namun sopir mobil tersebut tidak mau berhenti.
"Rudi sempat bisa mengejar sopir mobil itu dan meminta agar berhenti. Pak, berhenti dulu! Tadi Pas Bapak lewat ada orang tergeletak di pinggir jalan. Tapi, sopir itu mengaku, waktu dia melintas sudah ada orang tergeletak, jadi dia takut. Makanya, dia balik/putar arah," terang Jurnal Aritonang menirukan ucapan saksi, Rudi Ginting.
Saksi, lanjut Jurnal Aritonang, tetap meminta agar sopir Colt Diesel tersebut untuk berhenti, namun tak digubris. Kemudian Rudi kembali ke lokasi kejadian dan memberitahukan kejadian itu kepada Kepala Desa Limau Mungkur, Malem Pagi Barus (53).
Dari keterangan Rudi pula, petugas mengetahui ciri-ciri mobil Colt Diesel dan sopirnya, yakni Colt Diesel BK 8840 X0 dengan kepala mobil warna merah, bak besi warna kehijauan. Sopirnya ditaksir berusia 70 tahun dan berrambut putih.
Dari lokasi kejadian, ditemukan barang bukti sandal, sebuah sekop dan uang Rp387 ribu. "Korban kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi dan kita juga berkoordinasi dengan Unit Laka Satlantas Polresta Deli Serdang," tandas Jurnal. (saze/nt)