ARN24.NEWS -- Dua pemuda ini mabuk kentang alias kena tanggung. Untuk menghabisi 'bius' nya, lajang yang saling bersahabat tersebut pun melanjutnya enjoynya. Mereka menuju salah satu cafe remang yang ada di Kota Tanjungbalai. Bukannya bikin nyantai, malah keduanya buat onar. Mirinya, hingga menghilangkan nyawa seorang lelaki tua.
Biasa dipanggil Apek. Bisa jadi karena pria tua itu keturunan Tionghoa. Di usia 63 tahun, Apek pun masih mau menikmati musik. Minum miras seadanya, dia pun nongkrong di Cafe Mak Bintang yang berada di Jalan Jati, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai. Cafe remang dengan kondisi dikelilingi dinding bambu tersebut berdentum. House musik dilantunkan dari operator cafe.
Duduk di salah satu sudut, Apek yang mengenakan tongkat tersebut mengikuti irama musik. Walau sama sekali sulit berjalan, tapi Apek masih tetap tenang. Nah, tak lama berselang, suasana cafe jadi riuh. Ya, saat itu datang dua pemuda yang merupakan warga tak jauh dari lokasi cafe.
Adalah inisial DJL dan FL. Sedikit sempoyongan, kedua pemuda tersebut memesan minuman keras. Kabar diperoleh, Selasa (9/1/2024), kedua pemuda tersebut datang ke cafe itu karena sebelumnya telah minum di tempat lain. Tak kuasa menikmati musik duduk, alhasil keduanya bangkit.
Mereka pun menyatu di antara para pengunjung. Di sudut bagian cafe, DJL melihat Apek sedang memegang tongkatnya. Seolah merasa akrab dan saling kenal, DJL menghampiri Apek untuk mengajaknya berdendang. Hanya saja, saat itu Apek menolak ajakan DJL berjoget. Apesnya, pemuda 23 tahun itu tak sekali mengajak Apek, namun berulang-ulang. Hal itu membuat Apek sedikit emosi.
Dia melayangkan tongkatnya ke DJL. Ketika itu pula kisruh terjadi di Cafe Mak Bintang. Malah, infonya lagi, Apek sempat memukul dagu DJL. Tak senang atas perbuatan Apek terhadap dirinya, DJL langsung naik pitam. Dia menampar Apek yang sudah renta tersebut.
Di situ, rupanya Apek melawan dengan tenaga yang ada. Dia membalas lewat tongkatnya yang diarahkan ke bahu DJL. DJL tak terima lalu mendorong Apek hingga terjatuh ke kursi. Apek tak berdaya, rusuk kirinya mengenai kursi yang ada di lokasi.
Merasa menang di atas angin, DJL makin brutal. Dia mengeluarkan jurus 'kungfu' nya dengan menendang dada Apek. Tak cuma itu, DJL juga menendang kaki serta tongkat yang dipegang Apek. Seketika Apek terkapar.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Yon Edi Winara didampingi Kasat Reskrim dan Kapolsek Datuk Bandar, membenarkan kasus tersebut. Dan, kata dia, peristiwa itu sendiri terjadi pada Minggu (7/1/2024) sore.
"Setelah kejadian itu pelaku DJL dan rekannya F kabur dari cafe. Tak lama berselang laporan masuk ke meja polisi dan kita melakukan penyelidikan," urainya, kemarin.
Sekira beberapa jam kemudian, lanjut Yon Edi, petugas meringkus pelaku. "Kita menangkap pelaku dan tak memberikan perlawanan," tandasnya sembari menambahkan kalau pelaku sempat coba melarikan diri. (mdn/nt)