ARN24.NEWS – PT Hutama Karya (Persero) telah mengoperasikan secara fungsional dan gratis Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Kuala Bingai-Tanjung Pura dan Tol Bangkinang-Koto Kampar selama momen Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sejak tanggal 24 Desember 2023.Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Kuala Bingai-Tanjung Pura yang dibuka selama momen libur Nataru akan ditutup pada 10 Januari 2024. (Foto: Istimewa)
Adapun Tol Kuala Bingai-Tanjung Pura akan ditutup pada 10 Januari 2024 mendatang. Sementara Tol Bangkinang-Koto Kampar telah ditutup pada 3 Januari 2024 yang lalu.
"Khusus Tol Kuala Bingai-Tanjung Pura diperpanjang pengoperasiannya karena diperkirakan trafik masih cukup tinggi dan banyak kendaraan yang masih belum kembali ke tempat asal. Sehingga, untuk mengantisipasi kemacetan yang ada di jalan lintas, tol ini masih akan dioperasikan secara fungsional," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, Sabtu (6/1/2023).
Dikatakan Tjahjo, pada Tol Kuala Bingai-Tanjung Pura tidak ditemukan kecelakaan atau fatalitas yang terjadi selama dibuka secara fungsional.
"Jalan tol ini telah dilalui lebih dari 48.000 kendaraan selama 24 Desember 2023-1 Januari 2024," jelas Tjahjo.
Selama lebih dari sepekan beroperasi, Tol Bangkinang-Koto Kampar yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat ini, telah dilalui sebanyak total 10.918 kendaraan (23 Desember 2023-1 Januari 2024), tanpa adanya keluhan kepadatan dan tidak adanya fatalitas atau kecelakaan.
“Alhamdulillah selama beroperasi, pengguna jalan tol patuh dengan peraturan dan rambu-rambu yang berlaku, diperkirakan pengguna di daerah Riau ini sudah terbiasa dengan adanya tol mengingat sebelumnya Tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Bangkinang telah terlebih dahulu dioperasikan," ujat Tjahjo.
Dengan antusiasme yang tinggi dari pengguna jalan tol tersebut yang didominasi oleh kendaraan Golongan I (kendaraan pribadi), Hutama Karya berharap kedua ruas tol ini dapat segera dioperasikan permanen agar semakin mempermudah akses wisata ataupun logistik bagi pengguna jalan tol yang ingin melintas antar provinsi.
"Saat ini kami masih menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR terkait dengan pengoperasian kedua ruas ini. Nanti setelah SK tersebut keluar baru dapat secara resmi dioperasikan," tutup Tjahjo.
Selama arus libur Nataru tahun 2023/2024, Hutama Karya mengoperasikan sepanjang 589 km JTTS yang terdiri dari 9 ruas JTTS yang telah beroperasi dengan tarif yaitu Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (21,93 m), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17,8 km), Tol Pekanbaru-Dumai (131 km), Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km), Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) (11 km), dan Tol Sigli-Banda Aceh (Seulimeum-Blang Bintang) (35,85 km) serta 2 (dua) ruas tol yang berada di Pulau Jawa yaitu Tol JORR-S (14,25 km) dan Akses Tanjung Priok (11,4 km).
Kemudian juga termasuk 5 ruas yang masih belum bertarif atau gratis yaitu Tol Indralaya-Prabumulih (64,5 km), Tol Binjai-Langsa (Stabat-Kuala Bingai 8 km), Tol Indrapura-Lima Puluh (15 km), Tol Sigli-Banda Aceh (Blang Bintang-Baitussalam) (12,7 km) dan Tol Indrapura-Tebing Tinggi (26,23 km) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol. Berkendara dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam di jalan tol yang beroperasi dan 40 km/jam di jalan tol fungsional dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Pengguna jalan diminta untuk segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk, dan apabila terdapat keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, agar segera melapor ke Call Centre masing-masing ruas tol atau pantau terus informasinya melalui media sosial jalan tol Hutama Karya di @HKTolIndonesia. (mbd/sh)