Notification

×

Iklan

Tak Diberi Uang, Si Pirang Putri Durhaka Asal Percut Bakar Rumah Orangtuanya

Jumat, 22 Desember 2023 | 12:09 WIB Last Updated 2023-12-22T05:09:16Z

ARN24.NEWS --
Ini kisah (boleh disebut) putri durhaka dari Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Berusia 35 tahun yang seharinya tak memiliki pekerjaan. Jangankan memberi sedikit rezeki kepada orangtuanya, malah prilakukan kerap bikin resah. Ya, salah satunya apabila dia tak diberi uang. 

Nama perempuan itu sering disebut warga sekitar tempatnya tinggalnya di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, adalah Saf. Berambut pirang dan bergaya modis, sehingga tidak sesuai dengan tindak tanduknya setiap hari. 

Nah, terungkapnya cerita Saf membakar rumah orangtuanya pada Rabu kemarin. Saat itu ibu Saf, inisial R ini sedang bekerja. Entah mengapa Saf marah sejadinya. Padahal, kata warga sekitar, Saf sering diberi uang oleh orangtuanya. Tak jarang, itu pun diberikan setiap hari. 

Namun uang tersebut, kabarnya, bukan memenuhi jajannya. Malah dibelikan barang haram berupa narkoba. Hanya saja, diduga mungkin ibu Saf, R yang kini berumur 65 tahun itu tak bisa berbuat banyak. Apalagi kondisinya sudah tua. Sehingga muncul rasa takut andai uang tak diberikan kepada putrinya Saf itu. 

Suatu ketika, ternyata R akan berangkat bekerja. Saf yang mengamuk dan meronta memaksa perempuan yang melahirkannya itu memberikan uang. Tak dinyana, karena tak diberi duit membuat Saf keranjingan. Emosi Saf melunjak, hingga puncaknya mengambil minyak. 

Buarrr.....Saf menghidupkan api. Rumah yang sudah ditaburi minyak langsung dibakarnya. Untungnya aksi Saf diketahui warga sekitar. Saling gotong royong, warga di sana berusaha memadamkan api yang mulai menjilat kediaman rumah ibunya. 

Menanggapi aksi nekat Saf, dibenarkan Kepala Dusun Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Zulfan. Zulfan menjelaskan, setelah Saf membakar rumah orangtuanya, warga setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya menunggu tim Pemadam Kebakaran tiba.

Selama ini, menurut warga, Saf selalu mendapatkan uang untuk keperluan sehari-hari,. 
Namun sayang, uang tersebut diduga digunakan untuk membeli narkoba. “Namun kejadian itu bermula ketika orangtuanya tidak memberi uang, karena sedang bekerja. Dia ngamuk dan membakar rumah,” ujar Zulfan kepada salah satu media online dilansir.

Pasca kejadian tersebut, lanjut Kadus Zulfan, Saf diamankan warga lalu diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan. Kapolsek Percut Seituan Kompol Agustiawan ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa Saf mengalami gangguan jiwa.

“Keluarga pelaku memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit jiwa guna penanganan lebih lanjut,” tandasnya. (mtr/nt)