(Foto: Ilustrasi)
ARN24.NEWS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Urara (Sumut) mencatat sebanyak 2.928 kasus HIV/AIDS per Januari hingga Oktober 2023. Sedangkan secara kumulatif tercatat sebanyak 25.665 kasus sejak tahun 1994.
Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan peningkatan kasus HIV/AIDS disebabkan semakin banyaknya layanan yang mampu mendiagnosis kasus dan memang menjadi target Kemenkes RI.
Dengan begitu, Alwi mengatakan, Dinkes Sumut telah melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah penanganan untuk menekan angka penyakit HIV/AIDS di Sumut.
Di antaranya, memperluas layanan tes HIV/AIDS dan layanan perawatan dukungan dan pengobatan.
“Melakukan kerja sama lintas sektor, lintas program dan komunitas, melakukan skrining HIV pada semua populasi yang berisiko terinfeksi HIV,” kata Alwi, Rabu (6/12/2023).
Kemudian, kata Alwi, Dinkes juga melakukan kebijakan Test and Treat sehingga ODHIV segera mendapatkan pengobatan ARV dan viral loadnya tersupresi dan pemeriksaan viral load kepada ODHIV.
Selain itu, Dinkes Sumut juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dimana pada tanggal 1 Desember 2023 dalam rangka Hari AIDS sedunia, tim HIV-PIMS Dinkes Sumut mengadakan talkshow di Radio UMSU tentang peran Lintas Sektor dalam Penanggulangan HIV.
“Koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota melaksanakan Sosialisasi tentang Bahaya dan Situasi HIV-AIDS di Sumatera Utara, sosialisasi HIV melalui media KIE dan Medsos termasuk wa grup dan wa pribadi, FB dan IG tim HIV Dinkes Sumut,” ujarnya.
“Sosialisasi dengan gereja HKBP tentang HIV-AIDS pada bulan Juli dan September, sosialisasi kepada orangtua ADHA yang berkoordinasi dan kolaborasi dgn YPADHA, sosialisasi kepada LS dengan YPADHA,” pungkasnya. (wol/sh)