ARN24.NEWS -- Polri melalui Divisi Propam yang merupakan salah satu unsur pengawas di bidang pembinaan profesi dan pengamanan di lingkungan internal, terus berkomitmen untuk menjaga netralitas seluruh Personel Korps Bhayangkara saat menghadapi seluruh tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Kadiv Propam Polri, Irjen Syahardiantono mengungkapkan, komitmen tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait netralitas seluruh Personel kepolisian dalam proses pesta demokrasi.
"Ada arahan Pak Kapolri tentang netralitas. Tentunya ada juga Undang-Undang yang mengatur tentang kepolisian Pasal 28 Ayat (1) dan (2), bahwa Polisi netral," kata Syahar dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (17/12/2023).
Dalam memastikan Personel Polri netral, Syahar menyebut, setidaknya ada pendekatan yang di lakukan, yakni preemtif, preventif, dan represif. "Kita ada preemtif, preventif dan represif," ujar Syahar.
Sementara itu, Karowabprof Divisi Propam Polri Brigjen Agus Wijayanto menjelaskan, untuk preemtif, pihaknya fokus melakukan penguatan di internal. Di antaranya adalah meningkatkan ketakwaan hingga keteladanan pimpinan dari unit terkecil.
"Preventif kita lakukan deteksi dini. Di Divisi Propam ada Biro Paminal, tugasnya pengamanan internal Polri. Deteksi dini netralitas, patroli siber, dan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) kita ada Propam melekat disitu pengawasan," ucap Agus.
Dari segi represif, kata Agus, Propam telah membentuk Tim Khusus (Timsus) dari Biro Paminal, Provos dan Wabprof, apabila di ketemukan adanya pelanggaran.(war)