Notification

×

Iklan

Meski Disebut Cadaver, Polda Sumut Tetap Selidiki Temuan 5 Mayat di Unpri

Kamis, 14 Desember 2023 | 17:02 WIB Last Updated 2023-12-14T10:02:09Z

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendy memberikan keterangan di Mapolda Sumut. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Meski disebut Cadaver, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menegaskan, pihaknya akan menyelidiki asal muasal mayat yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan,.


Kapolda juga menyatakan koordinasi dengan pihak kampus masih dilakukan.


“(Untuk asal usul), kita masih berkoordinasi terus, kita harap tidak ada menimbulkan persepsi yang berbeda-beda dengan yang lain,” kata Agung di Mapolda Sumut, Kamis (14/12/2023).


Agung menyebut, penyelidikan juga dilakukan terkait dengan dokumen dan administrasi lima cadaver tersebut.


“Kita akan selidiki administrasi. Yang kami peroleh cadaver itu secara legal dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran dan dokumen sudah kita periksa. Artinya, itu cadaver untuk kepentingan pembelajaran fakultas kedokteran,” sebutnya.


Disinggung Standart Operasional Prosedur (SOP) cadaver, Agus menyatakan sedang didalami.


“Masih kita selidiki, proses sedang berjalan,” jawabnya.


Sebelumnya, Polda Sumut memastikan, 5 mayat yang ditemukan di areal kampus Universitas Prima (Unpri) Jalan Sampul Medan, merupakan cadaver.


Sementara itu Unpri menyampaikan klarifikasi soal temuan 5 mayat di kampus tersebut.


Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri, Kolonel (Purn) Drg. Susanto, M.Kes dan Dosen Anatomi FK UNPRI, Dr.dr. Ali Napiah Nasution, MKT, MKM, Sp.KKLP(K) menyampaikan klarifikasi lewat kanal yuotube PRIMATV, yang diunggah, Rabu (13/12/2023).


Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri, Kolonel (Purn) Drg. Susanto, M.Kes menjelaskan tentang adanya berita yang simpang siur tentang ditemukan dua mayat korban pembunuhan di lingkungan kampus Unpri.


“Dapat saya jelaskan sebagai berikut, yang pertama dengan tegas saya katakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat. Bila memang ada tindak pembunuhan di lingkungan UNPRI, maka saya salah satu pimpinan adalah orang yang pertama yang akan melaporkan tindakan pidana tersebut kepada pihak berwajib,” jelasnya.


Ditambah, Unpri Medan memiliki Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak tahun 2008, memiliki beberapa laboratorium untuk menunjang proses belajar mengajar. Salah satu lab adalah Lab Anatomi atau ilmu urai.


Katanya, di dalam Laboratorium Anatomi salah satu media belajar adalah cadaver yaitu tubuh manusia yang diawetkan. Laboratorium Anatomi Unpri terdapat 5 kadaver, satu perempuan dan 4 laki-laki. Dan kadaver tersebut telah diadakan oleh Rektor terdahulu Prof. DR. Jacobus Tarigan, DAAI, AAK.


“Kami sangat yakin, di setiap fakultas kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran. Dan peraturan kadaver sebagai media pembelajaran ilmu urai atau anatomi, telah diatur oleh Undang Undang,” jelasnya. (sh)