Notification

×

Iklan

Terungkap! Geng Motor ‘OPBH’ Penganiaya dan Rampas Motor 4 Pelajar di Jalan Cemara

Senin, 06 November 2023 | 22:07 WIB Last Updated 2023-11-06T15:07:26Z

Coretan dinding di tembok depan Gang rumahnya bertuliskan OPBH sebagai lambang atau nama kelompok. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Puluhan anggota Geng Motor yang menamakan diri mereka OPung Brother Hood (OPBH) adalah pelaku penganiayaan 4 remaja yang terjadi di Jalan Cemara, Medan Timur pada Rabu, 1 November 2023 lalu.


Sumber wartawan di Polrestabes Medan, sejak peristiwa itu dilaporkan orangtua korban pada Kamis, 2 November 2023 malam, sesuai bukti lapor STTLP/B/3636/XI/2023 tanggal 02 November 2023, polisi berhasil menciduk satu anggota Geng Motor berinisial MIH (16) warga Jalan Sutomo Ujung Medan.


Sumber menyebutkan, MIH diciduk di sekitar daerah wisata Sibolangit Deli Serdang saat bersama teman-temannya. Informasi dihimpun, MIH saat ini telah diamankan di Mako Polrestabes Medan.


ANAK POLISI

Dari penelusuran media, puluhan anggota Geng Motor OPBH yang melakukan penyerangan pada pelajar yang melintas di Jalan Cemara Medan itu diduga dipimpin oleh HF (17) warga Jalan Alumunium 4 Medan Deli yang tercatat pelajar di SMA Swasta di Jalan Veteran Desa Helvetia. Saat ini HF diduga kabur.


Di sekitar rumah HF terlihat graviti (coretan dinding) di tembok depan Gang rumahnya bertuliskan OPBH sebagai lambang atau nama kelompok mereka. Informasi dihimpun wartawan dari masyarakat, FH diduga anak seorang polisi berinisial HRM bertugas di Satuan Intel di Polres Pelabuhan Belawan.


Sumber mengaku, saat penggerebekan polisi ke kediaman FH, Ayah dan Ibu nya di depan kepala Lllingkungan setempat berjanji akan segera menyerahkan anaknya untuk diperiksa, namun hingga berita ini diturunkan informasi berkembang, FH diduga melarikan diri.


Ayah FH, HRM yang bertugas di Satuan Intel Polres Belawan dihubungi wartawan via Whatsapp tak merespon. Konfirmasi yang dilayangkan ke media sosialnya itu pun tak dijawab. Terlihat dalam laman WA nya hanya centang satu.


Dihubungi melalui kontak ponselnya, Minggu (6/11/2023) tak diangkat meski terdengar nada panggil dari ponsel HRM.   


Selain FH, pelaku lain diantaranya AF (17) warga Jalan Titi Pahlawan Gang Swadaya dan ARY (17) warga Jalan Cemara Medan juga dikabarkan kabur dari kejaran polisi.


Diimbau Serahkan Diri

Menanggapi proses yang dilaksanakan polisi ini, orangtua korban Yuda Ananda dan M Sendy Syah Lubis menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Sumut dan para personil Satreskrim Polrestabes Medan terutama Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda dan Kasat Reskrim Kompol Teuku Fathir.


Juliyanto dan Nirwansyah Lubis kepada wartawan, Senin (6/11/2023) juga mengimbau para pelaku geng motor yang menganiaya anak mereka dan merampas sepeda motor Scoopy milik Yuda Ananda segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.


“Sebaikbya cepat menyerahkan diri dan pertanggung jawabkan perbuatan di mata hukum. Kepada orangtua terduga pelaku, harapan kami agar menasehati anak mereka agar kooperatif dalam proses hukum. Masa depan mereka masih panjang,” ujar Juliyanto ayah Yuda Ananda. 


Belum didapat keterangan resmi dari Kapolrestabes Medan maupun Kabid Humas Polda Sumut. Hingga berita ini diturunkan, informasi didapat polisi masih memburu para pelaku lain dan alat bukti kejahatan.


Diberitakan sebelumnya, 4 pelajar dibantai puluhan geng motor bersenjata tajam celurit dan parang di Jalan Cemara simpang Jalan Wartawan depan Showroom Hino Kelurahan Pulo Brayan Darat Kecamatan Medan Timur, Rabu, 1 November 2023 sekitar pukul 16.300 WIB lalu.


Akibatnya ke 4 pelajar di SMA Swasta Budi Agung dan Bina Satria di Kecamatan Medan Marelan mengalami luka parah dan 1 sepeda motor Scoppy warna Hitam berplat BK 3183 AJU dirampas para pelaku penganiayaan. (sh)