ARN24.NEWS -- Sudah beberapa hari Andika Putra tak pulang ke rumah abangnya, Kristian di Dusun 17, Hapoltahan, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Hal itu membuat pria 36 tahun tersebut penasaran dan coba mencari adiknya yang berusia 30 tahun tersebut.
Lalu, Kristian ke rumah keluarganya yang ada di Dusun 3 Sei Mulyo, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai. Namun saat sampai di rumah, dia memanggil sang adik. Tapi tak ada sahutan dari dalam rumah tersebut. Kata Kristiani bahwa rumah tersebut adalah milik keluarganya.
Walau tak ada sahutan, tapi Kristian meyakini Andika berada di dalam rumah. Sebab, katanya lagi, kalau korban tidak pulang, pastinya ke rumah di Dusun 3 Sei Mulyo tersebut. Dia memeriksa pintu yang ada di rumah itu. Setelah diperiksa satu persatu, ternyata rumah dalam kondisi terkunci.
Pun begitu Kristian tak kehabisan akal. Dia memanggil sejumlah tetangga yang ada di sekitar rumah. Bersama warga pula, Kristiani berusaha mendobrak pintu rumah. Feeling Kristian benar adanya. Nah, saat pintu terbuka, dia memeriksa kamar yang biasa digunakan adiknya.
Di kamar tersebut, Kristian melihat sang adik berbalik badan dengan posisi miring. Saat disentuh, ternyata Andika langsung berbalik. Mirisnya, sang adik sudah tak bernyawa alias meninggal dunia. Atas temuan itu, akhirnya laporan masuk ke meja polisi.
Kapoksek Firdaus, AKP Idham Halik yang segera menurunkan personel dipimpin Kanit Reskrim Iptu Maruli Sihombing. Tim Inafis Polres Sergai yang diberitahu juga segera tiba di lokasi, dan langsung melakukan pemeriksaan.
“Sudah beberapa hari ini dia tidak pulang ke Hapoltahan, dan biasanya dia kemari karena ini juga rumah milik keluarga kami, tapi tidak selama ini. Karena rumah terkunci dari dalam, dengan bantuan warga kami mendobraknya dan setelah pintu kamar didobrak, kami menemukan adik kami tidur dengan posisi miring, tapi sudah tak bernyawa,” kata Kristian.
Ketika mayat akan dievakuasi ke rumah sakit guna dilakukan visum, pihak keluarga yang beragama Budha tersebut, keberatan. Selanjutnya mayat dibawa pulang untuk dikremasi. (hrs/nt)