Kadis SDABMBK Medan Topan Ginting di Jalan 'keramik' Sudirman (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Akses ke Jalan Sudirman tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan ditutup usai jalan yang dinilai mirip keramik tersebut licin hingga membuat pengendara sepeda motor tergelincir.
Jalan Sudirman tersebut direncanakan akan dibuka kembali awal Desember mendatang.
Kepala Dinas SDABMBK Medan Topan Ginting meminta maaf atas peristiwa yang heboh karena jalan tersebut. Dia mengaku pihaknya sedang melakukan penyelesaian akhir.
"Saya meminta maaf ya kepada seluruh masyarakat yang mendapatkan informasi daripada kejadian di lokasi jalan intersection Sudirman ini, ini sudah kita lakukan penanganan artinya penyelesaian finishing terhadap pengerjaan intersection ini," kata Topan Ginting di lokasi, Jumat (24/11/2023).
Katanya, penyelesaian tahap akhir itu adalah leveling atau penyamaan ketinggian aspal dan beton jalan.
Proses ini lah yang disebut menjadi salah satu penyebab licinnya jalan tersebut saat kejadian awal pekan ini dan ditambah adanya miskomunikasi sehingga akses menuju jalan itu terbuka.
"Kemarin kita ketahui bersama bahwa memang intersection ini belum selesai ya, masih ada pengerjaan leveling atau menyamakan ketinggian antara beton dengan aspal, sehingga karena proses daripada pengaspalan ini menghasilkan minyak, ada minyak di sana, salah satu bahan pengasapan itu adalah solar, jadi terpapar ke lantai beton ini sehingga itu menyebabkan licin," ucapnya.
Pasca kejadian tersebut, akses ke jalan itu yang awalnya terbuka ditutup kembali. Jalan Sudirman nantinya akan dibuka dan ditambahkan marka jalan perlambatan.
"Semenjak kejadian kemarin jalan ini sudah ditutup total dan tidak lagi dibuka sebelum ini benar-benar selesai. Apabila nanti ini sudah selesai, kita akan memberikan marka perlambatan karena ini kita buat salah satunya fungsinya untuk perlambatan, selain nilai estetika yang kita naikkan," ujarnya.
Rencananya, Jalan Sudirman akan dibuka kembali pada awal Desember mendatang. Topan berharap rencana tersebut terealisasi sehingga masyarakat bisa menikmati jalan itu.
"Jadi finishingnya memang ini saya minta ke pelaksana itu minggu depan sudah selesai, tapi pelaksana meminta mungkin sedikit lebih panjang jadi dia sampaikan 2 minggu sekitar awal Desember, jadi saya minta ini segera diselesaikan agar bisa dinikmati seluruh masyarakat Kota Medan," tutupnya.
Sebelumnya, viral di media sosial pengendara motor tergelincir di Jalan Sudirman yang baru dipugar Pemko Medan.
Jalan di depan rumah dinas Gubernur Sumut tersebut diduga menggunakan material licin yang membahayakan pengendara.
Warga Medan pun menyebutnya jalan Keramik lantaran bahan pengganti aspal yang digunakan berpola mirip keramik. Jalan tersebut diduga licin usai diguyur hujan hingga membuat pengendara yang melintas tergelincir.
Usai ada pengendara yang tergelincir dan ramai di media sosial, Pemko Medan pun menutup jalan itu kembali.
Dari video yang beredar, tampak pengendara motor terjatuh di jalan yang baru dikerjakan Pemko tersebut. Perekam video menyebut sudah ada 18 orang yang terjatuh karena licinnya jalan tersebut. Dia menilai kondisi jalan yang baru diperbaiki tersebut tidak bagus.
Wali Kota Medan Bobby Nasution buka suara terkait hal tersebut. Bobby mengakui jalan tersebut memang licin. Namun menurutnya hal itu karena pengerjaan jalan tersebut belum selesai.
"Ya jadi saya udah tanya, jadi tadi malam juga udah liat langsung, karena memang dekat dengan kediaman dinas saya. Saya cek langsung tadi malam nemang kondisinya licin saya akui," kata Bobby Nasution di Kantor DPRD Medan, Selasa (21/11/2023) lalu.
Menurut Bobby harusnya jalan tersebut belum dibuka untuk umum, namun karena ada miskomunikasi antara Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan dan Dinas SDABMBK Medan terkait pengerjaan itu, jalan tersebut sempat dibuka hingga beberapa warga melintas.
"Tapi kita tanya ke Dinas SDABMBK memang itu belum selesai dikerjakan, tapi kemarin ada miskomunikasi antara Polres, Dishub dan SDABMBK, itu dibuka, jalurnya dibuka yang harusnya belum dibuka, uji coba kemarin yang dimintakan kemarin bukan uji coba untuk dilalui oleh masyarakat, tapi internal. Tapi setelah uji coba internal gak dilakukan penutupan kembali," ucapnya.
Usai ramai disebut warga jalan keramik, Bobby juga membantah pernyataan tersebut. Ia menyebut bahan pengganti aspal untuk jalan tersebut bukanlah keramik melainkan rigid beton yang diproses dengan cotting dan dicuci dengan bahan kimia tertentu.
"Jadi ini kita sudah konfirmasi tadi, sampai tadi siang ini, itu memang jalannya belum selesai tahap pengerjaannya belum selesai. Silakan sampaikan, tapi jangan bikin hoaks, itu bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed pemko dan dinas berkaitan sudah menyampaikan itu bukan keramik," ucapnya.
Ia juga menambahkan pengerjaan proyek jalan itu menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar. Sumber pendanaan proyek tersebut berasal dari APBD Kota Medan.
"Rp 1,7 miliar, APBD (Kota Medan)," tutupnya. (dts/sh)