Notification

×

Iklan

Dirawat 5 Hari, Terduga Maling Hape Dibakar Massa di Mandala Meninggal Dunia

Rabu, 01 November 2023 | 12:37 WIB Last Updated 2023-11-01T05:37:55Z

ARN24.NEWS --
Ingat kasus dugaan maling hape yang dibakar massa di Jalan Pipit 7 Perumnas Mandala, sepekan lalu? Nah, setelah menjalani perawatan intensif di RS Mitra Sejati, akhirnya korban pembakaran massa bernama Deni Rangkuti (23) tinggal di Perkutut Raya Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan 

Percut Sei Tuan, Deliserdang, itu akhirnya meninggal dunia, kemarin. Salah seorang kerabat ayah korban, Fiser H (42) saat diwawancarai wartawan mengungkapkan pada, Senin (30/10/2023) pagi, dia sudah berkomunikasi dengan adik kembaran korban, Dani yang sedang bekerja serabutan di Malaysia bersama ibunya, Agustina lewat telepon seluler.

"Dalam pembicaraan kami, Dani atas arahan ibunya berencana akan berangkat ke Medan dengan menumpangi pesawat pada, Selasa pagi untuk bertemu abangnya yang sedang dirawat di RS Mitra Sejati," ujarnya.

Setibanya di rumah sakit, ayah korban menangis histeris lantaran anaknya telah tiada dan sedang dimandikan. "Tak sampai 10 menit, kembaran korban juga tiba di lokasi dan langsung menjerit lantaran tidak bisa bertemu dengan abangnya saat masih hidup untuk terakhir kalinya," ungkapnya.

Usai dimandikan dan tubuh korban dibalut kain sarung sambung Fiser, ayah, kembaran Deni dan keluarganya menangis histeris sembari memeluk tubuh almarhum. 

"Dani tadi sempat melakukan vidio call ke ibunya agar bisa melihat almarhum untuk terakhir kalinya. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah keluarganya di Kampung Aur guna disemayamkan. Rencananya jenazah akan dimakamkan pada, Rabu (1/11/2023) pagi tak jauh dari rumah keluarganya," jelasnya.

Ditambahkan Fiser, korban bisa bertahan hidup selama 5 hari ada kemungkinan besar agar dapat bisa bertemu dengan kembarannya. "Namun korban terlebih dahulu meninggal sebelum bertemu dengan adiknya," pungkasnya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK yang mendapat informasi jika korban telah meninggal mengatakan masih memburu pelaku. "Pelaku masih terus kita kejar. Semoga segera tertangkap," ujarnya. (mto/nt)