ARN24.NEWS -- Mencari kesalahan siswi merupakan modus yang dibuat salah seorang kepala sekolah yang bertugas di Tembung, Kabupaten Deliserdang. Karena merasa takut, alhasil siswi yang merasa bersalah mau saja dipanggil ke ruangannya. Nah, di ruangan kepala sekolah itu pula sang pelaku Zulfan menyabuli muridnya.
Kabar beredar, tak cuma seorang siswi SMP yang jadi korban, tapi kemungkinan bisa puluhan. Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
"Dari hasil keterangan sementara para korban, pelaku ini melakukan tindakannya dengan cara memanggil korban, kemudian menyampaikan ada permasalahan. Di situ dia melakukan perbuatannya," terangnya.
Dugaan sementara, perbuatan ini telah berlangsung lama dan beberapa siswi sudah menjadi korbannya. "Korbannya lebih dari satu orang, ini masih kita selidiki. Nanti akan kita sampaikan lebih lanjutnya," sebutnya.
Sebelumnya, puluhan siswi SMP didampingi orangtuanya mendatangi gedung Satreskrim Polrestabes Medan pada Rabu pekan kemarin.
"Ini mau melaporkan pelecehan seksual yang terjadi kepada anak-anak kami yang terjadi di sekolah dengan dugaan kita dilakukan oleh kepala sekolah anak-anak kami ini," kata salah satu ibu korban berinisal L ketika ditemui, Rabu (22/11/2023) lalu.
Diungkapkannya, anak-anaknya sempat diancam oleh kepala sekolah tersebut untuk tidak memberitahu aksi kejinya itu.
"Jadi, selama ini rupanya anak-anak ini diancam dia (Kepala Sekolah) untuk tidak bilang ini ke siapa-siapa, tapi ada satu anak yang mengadu ke orang tuanya," bebernya.
Menurut L, aksi keji yang dilakukan oknum kepala sekolah ini terjadi di lingkungan sekolah dan sudah banyak korban pelecehan, sebanyak kurang lebih 16 siswi SMP. (mtc/nt)
