Polisi berpakaian preman saat mengamankan dua terduga pelaku curanmor yang dihajar massa. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Dua terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial WU (25) warga Gang Swadaya, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung dan seorang rekannya berinisial RR (28) warga Kompleks Griya 2 Helvetia, mengalami nasib soal.
Pasalnya, keduanya menjadi korban amuk massa setelah ditangkap warga melakukan pencurian sepeda motor di Jalan H Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan. Senin (20/11/2023) sekira pukul 09:00 WIB.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agus Setiawan melalui Kanit Reskrimnya, Iptu J. Simamora mengatakan, bahwa saat itu pihaknya mendapatkan laporan masyarakat bahwa ada 2 orang pelaku pencurian yang dihajar warga.
”Setiba di lokasi mendapatkan 2 pria berinisial WU mengalami luka-luka dan seorang rekannya RR. Setelah kita amankan, RR kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk pertolongan medis, namun setelah itu diyatakan meninggal dunia,” ucap J. Simamora.
Katanya lagi, berdasarkan hasil penyelidikan kejadian ini terjadi saat korban bernama Sakti Elfriando Girsang sedang memanaskan sepeda motornya di depan rumah. Saat itu kedua pelaku datang yang langsung mengambil sepeda motor korban.
Namun seorang saksi Elvrida mengetahui kejadian itu langsung berteriak hingga memancing perhatian warga masyarakat yang berhasil menangkap keduanya dan menghakiminya hingga babak belur.
”Sebelum kabur kedua pelaku sempat menabrak pengendara motor lainya hingga terjatuh, disitulah keduanya ditangkap warga,” jelas Iptu Simamora.
Sebagai barang bukti turut diamankan diantaranya 1 unit Honda Vario milik pelaku, 1 unit Honda Vario BK 4454 AFL milik korban, 1 kunci T, 1 Kunci Y, 1 dompet dan gunting milik pelaku. (byc/sh)
