Notification

×

Iklan

Tumbangkan Volkanovski, Islam Makhachev Tolak Selebrasi Demi Palestina

Minggu, 22 Oktober 2023 | 11:02 WIB Last Updated 2023-10-22T04:02:00Z

Islam Makhachev menolak melakukan perayaan usai menang KO di UFC 294. (AFP/GIUSEPPE CACACE)

ARN24.NEWS
– Islam Makhachev menolak melakukan selebrasi usai menang KO atas Alexander Volkanovski lewat tendangan maut pada UFC 294 di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (22/10/2023), demi masyarakat Palestina yang terus diserang Israel.


"Saya tidak merayakan kemenangan hari ini karena hal-hal gila yang terjadi di seluruh dunia. Palestina, kami mendukung kalian! Hentikan [perang] ini! Hentikan ini!" ujar Makhachev di atas octagon UFC 294 usai menang atas Volk.


Makhachev sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan UFC untuk kali kedua dengan melawan Volkanovski. Sebuah tendangan maut Makhachev membuat Volk terkapar. 


Sejumlah pukulan yang dilepaskan sang juara bertahan kemudian membuat Makhachev dinyatakan menang KO saat ronde pertama berjalan 3 menit dan 6 detik.


Setelah wasit menyatakan pertarungan selesai, Makhachev langsung meminta ribuan penonton di Etihad Arena untuk tetap tenang dan tidak merayakan kemenangan. Petarung 31 tahun itu kemudian menaruh jari di bibir sebagai bentuk gesture agar penonton tidak merayakan.


Karena larangan membawa bendera ke atas octagon di UFC, Makhachev tidak bisa membawa bendera Palestina. Namun sahabat Khabib Nurmagomedov itu mendapat bendera Palestina dari penonton usai keluar octagon dan kemudian membawanya.


Terkait kemenangan atas Volkanovski, Makhachev sengaja terus melancarkan tendangan ke arah petarung asal Australia itu. Makhachev juga mengucapkan terima kasih kepada Volk yang setuju menjadi pengganti Charles Oliveira kurang dari dua pekan.


"Saya melakukan beberapa tendangan rendah dan tendangan ke arah tubuh terlebih dahulu, lalu saya ganti dengan tendangan tinggi. Ini adalah rencana yang kami latih dalam beberapa minggu terakhir," ucap Makhachev.


"Saya ingin berterima kasih kepada Alex, dia adalah seorang juara sejati. Anda harus mematikan lampu untuk mengalahkannya, dia akan selalu bertarung sepanjang lima ronde," kata Makhachev menambahkan.


Selanjutnya Makhachev berpeluang menghadapi Oliveira atau Justin Gaethje. Makhachev mengaku tidak peduli siapa lawan berikutnya.


"Saya tidak pernah memilih lawan. Dana [White, Presiden UFC], kamu punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Beri saya seorang lawan [yang kuat]," ujar Makhachev. (cnn/sh)