Notification

×

Iklan

Siap Jadi yang Terbesar, BTN Dorong Milenial Aceh Terjun ke Bisnis Perumahan

Sabtu, 14 Oktober 2023 | 05:45 WIB Last Updated 2023-10-13T22:45:29Z

Kuliah Umum di hadapan 1.200 peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui BTN Syariah mendorong generasi milenial di Aceh terjun langsung ke sektor properti dengan menjadi pengembang atau developer perumahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya dari BTN Syariah menjadi bank yang terbesar di Aceh.


Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, Bank BTN melalui BTN Syariah ingin mengambil peran yang lebih besar dan diharapkan bisa menjadi bank syariah terbesar di Aceh. Salah satu upaya yang dilakukan yakni mendorong generasi milenial Aceh menjadi developer atau pengusaha properti.


"Bank BTN sebagai bank yang fokus pembiayaan perumahan sangat berkepentingan terhadap suplai kebutuhan rumah yang dihasilkan oleh para developer. Untuk itu, Bank BTN melalui BTN Syariah agar menjadi yang terbesar di Aceh mengajak para milenial di Aceh menjadi developer," ujar Nixon saat memberikan Kuliah Umum di hadapan 1.200 peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat, 13 Oktober 2023.


Siaran pers diterima redaksi, Sabtu (14/10/2023), Nixon mengatakan, sektor properti di Indonesia menjadi peluang bisnis yang potensial digeluti oleh generasi milenial, mengingat kebutuhan perumahan yang masih sangat tinggi.


Nixon mengungkapkan bahwa saat ini backlog perumahan di Indonesia sendiri mencapai 12,71 juta unit, di mana 47 persen di antaranya didominasi oleh generasi milenial (5,8 juta orang) yang belum memiliki hunian.


Selain itu, setiap tahunnya lahir sekitar  800 ribu hingga 1,2 juta pernikahan baru yang membutuhkan hunian. Jumlah tersebut belum termasuk data, bahwa 38,3 persen masyarakat di Indonesia saat ini masih menempati hunian yang tidak layak.


"Masih banyaknya rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki rumah merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih berpotensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini juga didukung dengan terus bertambahnya jumlah keluarga baru dan dukungan kemudahan untuk memiliki rumah," ungkapnya.


Nixon menambahkan, dengan fakta hampir 90 persen generasi milenial di Indonesia memiliki penghasilan kurang dari Rp 10 juta per bulan, maka segmentasi rumah yang bisa disediakan oleh para developer-developer milenial yang baru merintis bisnisnya berkisar Rp 200-400 juta.


Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pada tahun 2015 Bank BTN sendiri membentuk Housing Finance Center (HFC) sebagai pusat Learning, Advisory dan Research di bidang perumahan. Melalui programnya, HFC berupaya untuk mencetak entrepreneur baru di bidang properti guna mendukung supply perumahan.


"Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang  paling tepat dipilih oleh entrepreneur, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga diharapkan akan mampu mempercepat menumbuhkan ekonomi nasional," sambung Nixon.


Pada acara yang sama, Wakil Ketua DPD REI Riau Musdalil Amri yang tampil sebagai narasumber juga berbagi pengalamannya merintis bisnis properti sejak usia 24 tahun.


Dia mengatakan, kunci sukses bagi generasi milenial dalam memulai bisnis properti adalah diawali dengan kejujuran dan optimisme serta harus pandai memanfaatkan momentum.


"Untuk generasi milenial bisa memulainya dari proyek-proyek renovasi terlebih dahulu. Namun jika ada momentum bisa memulainya dari membangun kluster-kluster kecil," ujarnya.


Musdalil juga mengapresiasi program Developer Milenial Bank BTN yang diharapkan bisa melahirkan developer-developer baru dari kalangan generasi muda. 


Hal yang sama juga dikemukakan, Rektor Universitas Syiah Kuala Marwan yang mengapresiasi Program Developer Milenial Bank BTN.


Menurut Marwan, Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini merupakan kegiatan yang positif dalam menggerakkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa agar bisa berkontribusi untuk perekonomian nasional ke depannya


"Selama ini Bank BTN melalui BTN Syariah di Aceh telah menjalin kerjasama yang erat dengan Universitas Syiah Kuala termasuk penyaluran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) hingga memberikan kesempatan para alumni Universitas Syiah Kuala berkarir di BTN secara nasional," pungkasnya. (sh)