Notification

×

Iklan

Manajemen PSMS Tak Salahkan Suporter Soal Saksi Denda Klub di Laga Away

Senin, 30 Oktober 2023 | 16:33 WIB Last Updated 2023-10-30T09:33:45Z

Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Andry Mahyar Matondang. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Dukungan klub suporter hadir di laga tandang menjadi hal yang tak bisa dihindari kendati menyebabkan klub sepakbola yang berlaga di Liga 1 dan Liga 2 menerima sanksi denda, termasuk PSMS Medan. 


Seperti diketahui, PSMS Medan mendapatkan sanksi denda sebesar Rp 12,5 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Denda itu didapatkan pada laga tandang klub berjuluk Ayam Kinantan menghadapi PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Minggu (15/10/2023) lalu. 


Komdis PSSI menganggap laga yang berakhir imbang 1-1 itu dihadiri kelompok suporter pendukung PSMS Medan.


Namun, sanksi denda itu tampaknya tidak dipermasalahkan manajemen PSMS Medan. Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Andry Mahyar Matondang, mengatakan, manajemen PSMS Medan tidak menyalahkan suporter kendati harus mendapatkan sanksi denda. 


Datang pada laga tandang bahkan dia nilai sebagai hal luar biasa, bentuk kecintaan suporter terhadap tim yang didukung


 "Manajemen PSMS Medan tidak mempermasalahkan terkait dengan denda itu dan kami tidak menyalahkan suporter. Apa yang dilakukan suporter (datang pada saat pertandingan away) adalah sebuah hal yang luar biasa khususnya bagi manajemen karena menunjukkan kecintaannya," ujar Andry Mahyar, Senin (30/10/2023) sore.


Menurutnya, manajemen PSMS juga tidak menyalahkan klub suporter manapun lantaran selain suporter, laga pekan kelima PSMS di Liga 2 musim 2023/2024 juga disinyalir dihadiri individu-individu yang mendukung The Killer, julukan lain PSMS Medan.


"Terkait kejadian di Pekanbaru, tidak bisa menyalahkan siapapun karena di situ yang hadir bukan hanya kelompok suporter tertentu, tapi juga penonton umum yang orang Medan datang ke situ. Ini juga bukan hanya terjadi pada PSMS Medan, tetapi banyak terjadi kepada klub-klub yang lain," ucap Andry Mahyar.


Sebelum Liga 2 bergulir, seperti diketahui, manajemen PSMS sempat melayangkan surat peninjauan ulang kepada PSSI agar larangan suporter tim tamu datang ke stadion dibatalkan. Namun, PSSI tak bergeming.


"Terkait hal ini kita kan di awal sudah protes kepada PT liga dan PSSI. Tapi karena PT Liga menganggap hal itu sebagai bagian yang harus dipenuhi ya kita hormati. Jadi sudah cukup, hentikanlah polemik terkait hal tersebut, karena antara suporter dan PSMS Medan adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," ucap pria yang pernah menjabat manajer PSMS Medan itu.


Andry Mahyar berharap, semua stakeholder di PSMS Medan bisa bersatu dengan tidak saling menyalahkan. Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak saling melempar opini ke publik yang sifatnya tidak baik. 


"Kami yakin bahwasanya teman-teman pecinta PSMS Medan akan memberikan apa yang terbaik kendati datang pada saat pertandingan away. Pastinya mereka sudah tahu bagaimana berbuat yang terbaik untuk PSMS Medan," pungkasnya. (sh)