ARN24.NEWS -- Dengan kondisi kehabisan darah, Khairul Azmi alias Faris (24) seorang ayah beranak 1 warga Kompleks Perumahan Purnama Deli Blok A No 36, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi tewas mengenaskan.
Tubuhnya ditikam sahabat karibnya M Faisal alias Kancil (24) warga Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi di halaman swalayan di Jalan Kumpulan tepatnya di depan rumah sakit plat merah tersebut, Sabtu siang kemarin.
Aksi brutal pelaku terhadap ayah satu anak ini dipicu gegara permasalah jual beli sepeda motor. Memang, diketahui korban seharinya memiliki showroom di Kota Tebingtinggi. Keterangan diperoleh, saat itu pelaku menjual sepeda motornya. Lalu meminta tolong korban untuk mencarikan gantikan seharga Rp 4 juta.
Karena korban punya banyak relasi agen, alhasil mengarahkan pelaku ke Medan di salah satu showroom. Benar saja, motor itu dibeli dengan harga Rp 4 juta. Namun seminggu dipakai, ternyata kendaraan roda tersebut bermasalah. Dia merasa kesal dan meminta korban bertanggung jawab.
Dari situ kasus pun memuncak. Kemarin, pelaku menghubungi korban. Dengan lirihnya bahwa korban mengatakan sedang berada di salah satu swalayan dekat RSU Kumpulan Pane, Kota Tebingtinggi. Seketika pelaku datang dengan membawa sebilah pisau. Saat bertemu, kedua perang mulut.
Terjadi pergumulan di depan swalayan tersebut. Hanya saja, ketika korban berada di bawah, pelaku langsung mengambil sebilah pisau yang sudah dipersiapkannya. Blesss.....pisau itu diarahkan ke perut korban. Darah pun langsung muncrat dan korban dibawa ke rumah sakit milik pemerintahan tersebut.
Namun karena korban kebanyakan kehilangan darah, akhirnya meninggal dunia. Tak lama berselang pelaku langsung ditangkap petugas. Kasat Reskrim Mapolres Tebing Tinggi, AKP Junisar Rudianto Silalahi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan, pelaku penikaman sudah diamankan. (mtc/nt)