Notification

×

Iklan

Diduga Dibunuh, Sang Ibu Temukan Anaknya Tewas di Kamar Kontrakan di Delitua

Selasa, 24 Oktober 2023 | 11:12 WIB Last Updated 2023-10-24T04:12:21Z

ARN24.NEWS --
Hati Mariati hancur. Wanita 54 tahun ini menyaksikan putrinya, Lisnawati terbujur kaku di kontrakan di Lingkungan I, Gang Amri, Kelurahan Delitua Barat, Kecamatan Delitua. Dia pun menduga anaknya yang berusia 33 tahun itu dibunuh. Peristiwa ini sendiri terjadi pada Jumat kemarin, sore. 

Keterangan diperoleh arn24.news, Selasa (24/10/2023), saat kejadian, Mariati mendatangi kontarakan korban. Karena sudah beberapa hari tak memperlihatkan batang hidungnya. Alhasil, sampai di depan kontarakan itu, Mariati coba memanggil buah hatinya tersebut. 

Namun sayang tak ada sahutan dari dalam. Penasaran, selanjutnya Mariati mengitari dapur rumah kontrakan korban. Bahkan, kabarnya lagi, Mariati sempat menanyakan keberadaan korban dengan tetangganya prihal anaknya tersebut. 

Pun begitu tak ada hasil. Nah, sampai di dapur rumah korban, Mariati memberanikan diri untuk kembali menggedor pintu dapur. Suara sahutan juga tak ada dari dalam rumah kontrakan tersebut. Jiwa Mariati makin bimbang. 

Dia kemudian mendobrak pintu belakang dapur rumah kontrakan yang didiami Lisna Wati. Seketika pintu dapur terbuka. Dia masuk ke dalam rumah kontrakan dan mencari keberadaan korban. Anehnya, Lisna Wati juga tak ada di ruang tengah rumah kontrakan. 

Betapa terkejutnya Mariati saat menggeser tirai kamar korban. Di sana dia menyaksikan putrinya dalam posisi terlentang. Tubuhnya sudah kaku di dalam kamar kontrakan tersebut. Disinyalir korban sudah meninggal dua hari lalu. 

Sontak ibu korban histeris menjerit sejadinnya. Hingga mengundang perhatian warga sekitar dan langsung berhamburan datang. Kemudian Kepling Lingkungan  I menghubungi Polsek Delitua. 
Tak berselang lama, personil Polsek Delitua tiba di TKP bersama team Inafis Polrestabes Medan. Jasad korban diboyong RS Bhayangkara Medan untuk menjalani otopsi.

Di TKP, Mariati dan pihak keluarga memeriksa semua barang berharga milik anaknya itu. Seperti emas, dompet dan yang lain begitu hape korban merek Oppo warna biru dongker tetap tidak ditemukan 

"Kami curiga anak saya di bunuh bang,sebab Hapenya tidak di temukan padahal anak saya di sini tinggal satu minggu,dia pindah kemari agar kami tinggal sama," ucap ibu korban ke awak media arn24.news. 

Sang ibu sempat bilang bahwa selama ini anaknya itu adalah seorang yang pendiam, ramah dan dekat dengan tetangga sekitar. "Tapi kok bisa seperti ini, setahu kami anak kami tak ada musuh kami keluarga. Saya berharap pihak kepolisian agar mengusut tuntas atas kematian anak saya agar anak tenang di sana," cetusnya sedih.

Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma melalui Kanit Reskrim AKP Irwanta Sembiring, membenarkan temuan jasad seorang wanita di wilayah hukumnya. "Benar bang, kita tunggu hasil dari otopsi. Sabar ya bang," singkatnya. (edt)