ARN24.NEWS -- Nasib tragis dialami Fadila Fauziah saat bekerja di Malaysia. Dia mengalami penyiksaan dan penyekapan oleh mafia dan pemerasan terhadap keluarganya. Mafia itu meminta tebusan ratusan juta di Langkat.
Kisah pilu itu berawal saat Fadila bersama suaminya mengadu nasib ke negri Jiran Malaysia. Selang beberapa bulan berjalan, suaminya pulang ke Medan. Namun apes, usai ditinggal suami pulang ke Medan, Fauziah mulai tak nyaman.
Info beredara, kemarin, sang istri mulai ada yang membuntutinya. Beberapa hari kemudian dapat kabar dari pesan vidio WhatsApp dari seseorang dikirim ke suaminya, istrinya sudah disekap dan disiksa di Malaysia.
Dalam vidio itu bermacam macam siksaan,mulai dari pemukulan, rambutnya digunting, disetrum dan dicucuk pakai jarum. Dengan maksud supaya suaminya memberikan uang tebusan ratusan juta. Karena terus diteror, alhasil sang suami mengadu ke kantor hukum.
"Pada 14 September 2023, kami di Medan mendapat laporan dari suami atas nama Abdul Gofur bahwasanya istrinya bernama Fadilah Fauziah diculik dan disiksa mafia atau dengan kata lain along di Malaysia,“ ujar kuasa hukum korban, Rahmat Junjung Sianturi dan Said Firhad Assagaf.
Kemudian mereka langsung ambil langkah cepat untuk berangkat ke Malaysia. Di sana mendatangi KBRI dan disambut baik oleh Juliarman EP Pasaribu selaku pimpinan. Tak lama berselang, tim kuasa hukum membuat laporan polisi di wilayah IPD Serdang Selangor.
Dari situ pelaku diamankan kepolisian Diraja Malaysia. "Alhamdulillah ibu Fadila Fauziah berhasil diselamatkan, banyak luka di sekujur tubuh beliau dan saat ini sedang dalam perawatan dan penjagaan kami saat ini di malaysia menuju pulang ke tanah air," tutur Rahmat Junjung Sianturi dan Said Firhad Assagaf. (mtc/nt)