ARN24.NEWS -- Pernikahan satu ini membuat heboh karena beda dari yang lain. Pasalnya, sang pria mempersunting tujuh wanita sekaligus. Dia mengadakan pesta bersama dengan gelaran yang mewah hingga menggunakan 40 limusin.
Dilansir dari Wolipop, pria tersebut adalah Habib Nsikonnene. Dia menggandeng tujuh mempelai wanita sekaligus dalam pernikahannya yang belakangan digelar di Uganda. Walau pun telah banyak istri, Habib secara terang-terangan mengaku belum bakal mengakhiri pencarian pasangan.
Dia masih berniat untuk menikah lagi dengan tujuan untuk mewujudkan rencananya memiliki 100 anak. "Dalam keluargaku, kami sangat sedikit (bersaudara) jadi aku ingin memiliki anak banyak jadi kami bisa membangun keluarga besar," kata Habib kepada Monitor.
Pesta pernikahan Habib Nsikonnene digelar meriah dengan rombongan 40 limusin. Habib mengundang banyak tamu dan memberikan banyak hadiah kepada istri-istri dan keluarga mereka. Setiap mempelai mendapatkan mobil dan rumah baru sedangkan para mertua dihadiahi motor.
Pernikahan itu sebenarnya bukan yang pertama kali untuk Habib. Sebelumnya, Habib sudah menikah dengan wanita bernama Musanyusa selama tujuh tahun. Poligami sendiri bukan praktek yang asing di negaranya. Dikatakan jika kakek dan ayah Habib juga memiliki lebih dari satu istri tapi tidak sebanyak dia.
"Istri-istriku tidak iri satu sama lain, aku mengenalkan mereka secara terpisah dan menikahi semuanya untuk punya keluarga besar yang bahagia. Aku masih muda dan ke depannya atas izin Tuhan, aku tidak bisa bilang ini yang terakhir," tutur pria yang berprofesi sebagai tabib tersebut.
Sebelum menggelar resepsi besar di rumahnya, ketujuh istrinya telah dinikahi secara tradisional dan terpisah. Di hari resepsi, ketujuh pengantin hadir dengan gaun pengantin pilihan masing-masing. Mereka datang dengan mobil menggunakan pelat nomor spesial. Mereka diantar puluhan limosin dan motor. Para tamu bahkan terkejut dengan kemewahan acaranya.
Setelah pestanya selesai, Habib dan ketujuh istri diantar dengan pawai sepeda dan motor. Habib mengembalikan mereka ke rumah masing-masing untuk nantinya menghabiskan malam pertama. (dtc/nt)