Notification

×

Iklan

LPK Apresiasi GMC Beri Pelatihan Menjahit ke Penyandang Disabilitas di Asahan

Minggu, 17 September 2023 | 12:18 WIB Last Updated 2023-09-17T05:18:01Z

Ganjar Milenial Center Sumatera Utara saat menggelar pelatihan menjahit bagi penyandang Disabilitas di Lembaga Kursus dan Pelatihan Bina Putri, Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Pelatihan menjahit untuk para penyandang disabilitas oleh sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Sumatera Utara (Sumut) wilayah Kabupaten Asahan, mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari lembaga penjahit khususnya di Kabupaten Asahan.


Hal itu disampaikan Aidila Adha Prayudhi, selaku instruktur jahit dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bina Putri yang bekerja sama dalam pelatihan menjahit penyandang disabilitas bersama Ganjar Milenial Center.


"Kami sangat mengapresiasi (GMC) ya, ini sangat bernilai positif untuk para disabilitas. Ini membuktikan kepada mereka bahwa keterbatasan mereka itu tidak selamanya membatasi dan ini bisa menambah skill mereka di luar kemampuan sekolah," ujar Aidila di LKP Bina Putri, Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).


Adapun kegiatan pelatihan menjahit untuk penyandang disabilitas diadakan para pendukung Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo itu untuk memberikan perhatian lebih dan juga menciptakan kesetaraan untuk penyandang disabilitas.


Oleh sebab itu, mereka ingin membuka peluang usaha untuk para penyandang disabilitas agar mereka bisa menciptakan produk-produk UMKM yang memiliki nilai ekonomis.


Aidila pun sangat menyambut baik tujuan Ganjar Milenial Center yang ingin membantu penyandang disabilitas, sekaligus mengungkit perekonomian daerah melalui produk-produk yang dihasilkan dan dipasarkan melalui UMKM.


LKP Bina Putri sebagai salah satu lembaga kursus bersertifikat di Kabupaten Asahan juga siap mendukung dan membantu Ganjar Milenial Center mewujudkan cita-cita penyandang disabilitas terkait kesetaraan.


"Kami sangat bisa membantu dalam hal itu (mengembangkan karya disabilitas untuk UMKM), karena di samping itu pada kali ini kita juga mencoba mereka dalam tahap awal penjahitan itu sudah bisa membuat sapu tangan, dimana sapu tangan itu sudah bisa diproduksi ke depannya," ungkap Aidila.


"Dalam tahap ini mungkin masih tahap belajar dan belum begitu rapi. Tapi ke depannya itu bisa menjadi UMKM dan bisa dikembangakan ke busana mungkin," katanya lagi.


Aidila menginginkan agar kegiatan seperti yang diadakan sukarelawan Ganjar Milenial Center dapat terus diadakan dan dikembangkan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan kegiatan-kegiatan positif.


Terlebih, untuk kalangan penyandang disabilitas yang dinilai kurang mendapatkan perhatian. Sehingga kegiatan Ganjar Milenial Center bisa sangat bermanfaat untuk masyarakat.


"Ke depannya mungkin ini bisa lebih dikembangkan lagi seperti masih kelas menengah, mungkin bisa dikembangkan mereka dengan mensupport produksi yang lebih banyak lagi," kata Aidila. (sh)