ARN24.NEWS -- Petugas gabungan Satreskrim Polrestabes Medan dan Dinas Sosial Kota Medan kembali menemukan panti asuhan diduga mengeksploitasi anak. Panti asuhan dengan nama Karya Putra ini tidak mengantongi izin.
Panti asuhan yang terletak di Jalan Rinte Raya, Kecamatan Medan Tuntungan ini sudah beroperasi selama empat bulan. Dalam kasus ini, petugas mengamankan 15 anak, satu di antaranya masih berusia di bawah lima tahun.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebutkan penindakan ini dilakukan usai kasus sebelumnya. Di mana salah satu panti asuhan melakukan praktik eksploitasi anak dengan cara live TikTok untuk menyari empati warga.
"Kami bersama-sama dengan instansi terkait dengan Dinas Sosial Kota Medan ke lokasi-lokasi lain yang terindikasi melakukan praktik-praktik yang sama yaitu dugaan eksploitasi anak," ucapnya, Jumat malam (22/9/2023).
Sejauh ini, pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi termasuk pemilik panti asuhan dan belum ada penetapan tersangka. Namun, secara administrasi panti asuhan itu tidak mengantongi izin.
"Kami mendapatkan satu lokasi yang setelah dilakukan pengecekan tidak memiliki izin di lokasi tersebut kami temukan ada 15 anak yang satu di antaranya berusia mau 5 tahun," terangnya. (ins/nt)
