Ketum KAMPAK FC yang hadir bersama Gubsu Edy Rahmayadi dalam pembubaran tim PSMS beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Kabar sejumlah klub Liga 2 termasuk PSMS Medan menunggak gaji pemain mendapat respons dari klub suporter KAMPAK (Kami Anak Medan Pencinta Ayam Kinantan) Fans Club (FC).
Ketua Umum (Ketum) KAMPAK FC, M Faisal mengaku heran ada pemain yang masih menuntut gaji ketika sudah ada kata sepakat antara pemain dan manajemen PSMS Medan.
Dikonfirmasi Sabtu (2/9/2023), M Faisal mengatakan, kesepakatan penyelesaian administrasi antara manajemen dan PSMS Medan dilakukan saat pembubaran tim di Aula Rizal Nurdin, Jalan Iman Bonjol, Medan pada 13 Januari 2023 lalu.
Saat itu, kata M Faisal, dia yang hadir mewakili KAMPAK FC menyaksikan langsung proses hingga terjadinya kesepakatan antara manajemen PSMS Medan dan pemain.
"Ada pemain yang hadir, ada yang ikut lewat zoom, termasuk coach Putu Gede. Saat kesepakatan, mereka (dua pemain) tetap dengar dan lihat dari zoom," kata M Faisal.
M Faisal mengaku heran, jika akhirnya kedua pemain tersebut melaporkan hal tersebut kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Menurutnya, jika memang ada hal yang masih dinilai cukup, pemain tersebut bisa menyampaikannya kepada manajemen PSMS Medan.
Apalagi PSMS Medan di Liga 2 musim 2022/2023 merupakan tim yang solid dan kompak sebelum akhirnya Liga 2 dihentikan karena force majeur.
"Sekarang ini apa yg mereka permasalahkan ke manajemen? Etikanya kan ada, seharusnya, apa yg belum diselesaikan bisa dibicarakan baik-baik karena tim kemarin termasuk tim solid. Ini kita cerita ya setahu kita, karena hasil pembubaran tim kemarin seperti itu," ungkapnya.
Kendati demikian, M Faisal berharap permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan baik dan tidak merugikan baik pemain maupun manajemen PSMS Medan.
"Masalahnya saat itu karena kemarin Liga 2 yang diberhentikan. Apa mungkin ada persyaratan-persyaratan yang belum terpenuhi, kita kan nggak tahu. Ya mudah-mudahan bisa cepat diselesaikan," ujar Faisal berharap.
Seperti diketahui, sebelumnya dari data yang diterima APPI, sembilan klub Liga 2 menunggak gaji 138 pemain dengan total Rp5,4 miliar. Klub-klub penunggak gaji pemain diantaranya adalah Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, dan Semen Padang. (sh)