Notification

×

Iklan

Jahari Sitepu Jabat Kakanwil Kemenkumham Sumut, Imam Suyudi Jadi Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama

Rabu, 27 September 2023 | 01:09 WIB Last Updated 2023-09-26T18:09:01Z

Menkumham Yasonna Laoly saat melantik para Pimpinan Tinggi Pratama dalam jabatan baru, Senin (25/9/2023). (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly memberikan promosi dan mutasi kepada 120 pegawai dalam jabatan Pimpinan Tinggi (Pimti) Pratama Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).


Dari 120 Pimti tersebut, 1 di antaranya yang dilantik adalah Mhd Jahari Sitepu sebagai Kakanwil Kemenkumham Sumatera Utara (Sumut) menggantikan Imam Suyudi. Sebelumnya, Jahari Sitepu menjabat sebagai Kakanwil Kemenkumham Riau. 


Sementara, Imam Suyudi mendapatkan amanah baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama.


Selain Imam Suyudi, Kepala Divisi Administrasi Rudi Hartono juga mendapatkan amanah baru untuk bertugas sebagai Kepala Divisi Administrasi Kanwil Sulawesi Barat digantikan oleh Sahata Marlen Situngkir yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Bangka Belitung.


Kemudian, Kepala Divisi Keimigrasian, Ignatius Purwanto mendapatkan amanah baru bertugas sebagai Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara digantikan oleh Yan Wely Wiguna yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Nusa Tenggara Barat.


Yasonna mengatakan promosi dan mutasi di Kemenkumham bertujuan memberikan motivasi dan pengalaman yang baru bagi pimpinan Kemenkumham. Suasana kerja yang berbeda ini akan melahirkan gagasan-gagasan baru bagi kemajuan Kemenkumham.


“Promosi dan mutasi mematangkan wawasan kepemimpinan dan kemampuan manajerial. Perpindahan jabatan meningkatkan motivasi dan kreativitas, sehingga dapat melahirkan gagasan-gagasan baru,” ungkap Yasonna saat melantik para Pimpinan Tinggi Pratama dalam jabatan baru, Senin (25/09/2023).


Menkumham menuntut pimpinan Kemenkumham untuk membawa perubahan di lingkungan kerja, khususnya di era yang serba kritis dan terbuka ini. 


Menurutnya, para pimpinan harus mampu membangun kemitraan dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Pimpinan Kemenkumham juga perlu mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan strategis secara kreatif dan inovatif.


“Perubahan-perubahan yang cepat dari lingkungan harus terus diantisipasi dan direspons secara kritis, kreatif, dan inovatif,” tutur Yasonna.


Pengangkatan dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ini, lanjut Yasonna, merupakan hasil dari pelaksanaan manajemen talenta sesuai rekomendasi dari Komisi ASN. Manajemen talenta digunakan agar mendapatkan pimpinan Kemenkumham yang memenuhi kualifikasi jabatan, serta menghasilkan kualitas yang optimal.


“Saya berharap pimpinan yang dilantik mampu menjalankan amanah dengan memberikan kinerja terbaik dengan kerendahan dan ketulusan hati, berdedikasi, loyal, serta berintegritas,” pungkasnya. (rfn/ans)