ARN24.NEWS -- Maroko giguncang mempa Magnitudo 6,8 pada Jumat (8/9/2023). Peristiwa ini menewaskan nyaris 300 orang. Dilansir AFP, Sabtu (9/9/2023), gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda 72 kilometer (sekitar 45 mil) barat daya tempat wisata Marrakesh pada pukul 23.11 malam (2211 GMT), demikian laporan dari US Geological Survey. Getaran kuat juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira.
"Kami merasakan guncangan yang sangat dahsyat, dan saya menyadari itu adalah gempa bumi," kata Abdelhak El Amrani, seorang warga Marrakesh berusia 33 tahun, kepada AFP.
"Saya bisa melihat gedung-gedung bergerak. Kita belum tentu punya refleks untuk menghadapi situasi seperti ini. Lalu saya pergi ke luar dan ada banyak orang di sana. Semua orang kaget dan panik. Anak-anak menangis dan orangtuanya menangis," tambah dia.
Gempa tersebut menewaskan 296 orang di provinsi dan kotamadya Al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant. Demikian dilansir Kementerian Dalam Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan, mengutip laporan sementara. "Sebanyak 153 orang lainnya terluka," tambahnya.
Seperti diketahui, gempa bumi magnitudo (M) 6,8 melanda barat daya Marrakesh, Maroko, menurut Survei Geologi AS. Gempa menciptakan guncangan besar yang membuat warga panik dan lari keluar bangunan.
Dilansir AFP, Sabtu, (9/9/2023), gempa terjadi 44 mil atau 71 kilometer barat daya Marrakesh pada kedalaman 18,5 kilometer pada pukul 23.11 waktu setempat.
Hal ini menyebabkan puing-puing runtuh ke gang-gang sempit dan barang-barang berjatuhan dari rak, menurut video yang diposting di media sosial. (dtc/nt)