Notification

×

Iklan

Demokrat Keluar Koalisi, Anies: Kita Hormati yang Memilih Tak Bersama

Minggu, 03 September 2023 | 11:51 WIB Last Updated 2023-09-03T04:51:40Z

Anies Baswedan saat acara PKS Menyapa Bersama Anies Baswedan di Lapangan Astaka Pancing. (Foto: detikSumut)

ARN24.NEWS
– Anies Baswedan menyinggung soal Partai Demokrat yang memilih keluar dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Anies mengatakan pihaknya menghormati keputusan Demokrat itu.


"Kita hormati yang memilih tidak bersama," kata Anies Baswedan di acara PKS Menyapa Bersama Anies Baswedan di Lapangan Astaka Pancing, Deli Serdang, Minggu (3/9/2023).


Anies pun lalu menyampaikan soal PKB yang kini bergabung dengan KPP. Menurut Anies, pihaknya menyambut dengan suka cita kehadiran PKB itu.


"Alhamdulillah, koalisi perubahan ini terus bergerak sebagai satu kesatuan. Kemarin bergabung PKB dalam koalisi perubahan. Kita hormati yang memilih tidak bersama, tapi kita sambut yang memilih berjuang dengan kita. Kita sambut dengan suka cita, kita sambut dengan tangan terbuka, dengan rasa syukur," ujarnya.


Anies berharap koalisi saat ini akan semakin memperluas pergerakan perubahan. Menurutnya, pihaknya fokus pada penyelesaian masalah-masalah besar demi untuk perubahan Indonesia yang semakin baik.


"Saya ingin tegaskan di sini, arah kita tetap sama, perubahan, kita ingin menghadirkan keadilan, kesetaraan. Kita ingin terjadi peningkatan kesejahteraan dan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah yang saat ini sedang terjadi, kita jangan fokus ke soal kecil-kecil, kita fokus pada urusan besar yang menjadi misi kita, perubahan," pungkasnya.


Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan resmi berduet dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk Pilpres 2024. Koalisi pendukung Anies kini berubah.


Anies merupakan bacapres yang diusung (KPP) yang awalnya terdiri dari NasDem, Demokrat dan PKS. Namun koalisi pendukung Anies berubah setelah duet Anies Cak Imin.


Partai Demokrat memutuskan untuk hengkang dari KPP dan mencabut dukungan terhadap Anies. Keputusan itu diambil sehari sebelum deklarasi duet Anies-Cak Imin dilakukan.


Pencabutan dukungan Demokrat terhadap Anies disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023). 


Demokrat menyatakan tidak lagi terikat dengan piagam kesepakatan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung bacapres Anies Baswedan dan akan terbuka berkomunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi.


"Kami tidak lagi terikat pada piagam kesepakatan yang ditandatangani tiga ketua umum partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu," kata Andi.


Andi mengatakan bahwa Demokrat bebas membangun komunikasi dengan partai lain dua atau tiga hari ke depan. Nantinya, Demokrat akan berkomunikasi untuk membangun koalisi menuju Pilpres 2024.


"Dengan demikian maka Partai Demokrat setelah rapat ini mungkin dalam dua atau tiga hari ke depan sudah bebas untuk membangun komunikasi dan berkomunikasi dengan partai-partai lain dalam rangka membangun komunikasi menuju Pilpres 2024," katanya. (dts/sh)