Notification

×

Iklan

Wushu Medan Kota Juara Umum Porkot XIII 2023

Selasa, 22 Agustus 2023 | 14:42 WIB Last Updated 2023-08-22T07:42:11Z

Para peserta cabang olahraga wushu berfoto bersama selesai kejuaraan Porkot Medan XIII 2023 di Padepokan Yayasa Kusma Wushu Indonesia (YKWI) binaan Master Supandi Kusuma. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Kontingen Medan Kota tampil sebagai juara umum cabang olahraga (cabor) wushu pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XIII/2023 yang berakhir Selasa (21/08/2023) malam, di Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Jalan Wushu, Medan.


Pada pertandingan hari terakhir, kontingen Medan Kota menambah 2 medali emas, 3 perak, 1 perunggu, sehingga menjadi pengumpul medali terbanyak Porkot Medan XIII dengan meraih 6 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu.


Urutan kedua ditempati kontingen Medan Polonia dengan 2 medali emas, 1 perak. Kontingen Medan Johor menempati urutan ketiga setelah meraih 2 emas, 1 perunggu. Kontingen Medan Barat berada di urutan keempat dengan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.


Tambahan 2 medali emas kontingen Medan Kota dipersembahkan Rayden Cendanius yang memenangi nomor daoshu/jianshu C pa pi. Rayden Cendanius memenangi nomor ini setelah mengumpulkan nilai 8,33, sedangkan medali perak direbut Prince Kenneth Wilson dari Medan Perjuangan dengan nilai 8,21, dan medali perunggu dimenangkan Ryanne Shivens dari Medan Johor dengan nilai 8,18.


Medali emas kontingen Medan Kota lainnya direbut Lazuardi Jana Viro yang turun pada nomor yongchunguan, dengan nilai 8,75. Medali perak nomor ini direbut Jovan Oven Candra dari Medan Timur, dengan nilai 8,75, dan medali perunggu dimenangkan Alexandra Dwi Putri dari Medan Maimun dengan nilai 8,55.


Ketua Umum KONI Medan Eddy H Sibarani dalam keterangannya di Grup WhatsApp, Selasa (22/8/2023) siang, mengatakan, Porkot tahun ini diselenggarakan untuk mencari atlet lapisan kedua, di mana atlet lapisan pertama sedang dipersiapkan ke PON XXI di Sumut Aceh Tahun 2024. 


"KONI Medan merasa bangga para atlet wushu yang bertanding pada Porkot XIII, karena kendati nota benenya atlet lapis kedua, kemampuan teknik mereka sudah mengimbangi atlet lapisan pertama," kata Eddy Sibarani.


Ia berharap, adanya kesinambungan pembinaan pada cabang olahraga wushu, dan atlet-atlet Medan tetap menjadi tulang punggung kontingen Sumut dalam berbagai even. 


“Dari padepokan YKWI binaan master Supandi Kusuma ini selalu muncul atlet-atlet berprestasi internasional. Dan saya yakin di antara kalian nanti akan lahir juara-juara baru,” katanya lagi. (sh)