Notification

×

Iklan

Puluhan Anggota TNI Kepung Mapolrestabes Ternyata Soal Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Minggu, 06 Agustus 2023 | 10:16 WIB Last Updated 2023-08-06T05:50:13Z

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi didampingi Kapolrestabes Medan bersama Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico J Siagian saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolrestabes Medan. (Foto: Istimewa)


ARN24.NEWSSebanyak kurang lebih 40 anggota TNI Kodam I/BB dibawa penasehat hukum (PH) Kodam I Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan mengepung Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said, Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (5/8/2023) siang sekira pukul 14.00 WIB kemarin.


Ternyata, kedatangan puluhan oknum TNI yang dikomandoi Mayor Dedi Hasibuan untuk mempertanyakan proses penangguhan penahanan saudaranya bernama A. Roshib Hasibuan (ARH).


Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan kedatangan PH Kodam I/BB dan beberapa anggotanya ke Polrestabes Medan untuk berkoordinasi terkait status penahanan saudara dari Mayor Dedi Hasibuan. 


"Iya betul, beliau tadi hadir ke kantor kasat reskrim untuk berkoordinasi terkait permohonan penangguhan penahanan dalam kapasitas Mayor Dedi Hasibuan sebagai keluarga ARH salah seorang tersangka," kata Hadi, dalam keterangannya di Grup WhatsApp Polda Sumut, Minggu (6/8/2023) pagi.


Hadi mengatakan, kedatangan Mayor Dedi Hasibuan dan beberapa anggotanya untuk mengetahui sejauh mana proses hukum terhadap ARH dalam perkara dugaan pemalsuan surat keterangan tanah yang menjeratnya.


"Semua ini dalam koridor koordinasi terkait persoalan hukum, Pada prinsipnya kepolisian profesional dalam menegakan hukum berdasarkan aturan yang berlaku," tegas Kombes Hadi seraya menambahkan masyarakat, rekan-rekan TNI, siapapun datang ke kantor polisi itu hal yang biasa.


"Kami TNI Polri solid, setiap hal selalu dikoordinasikan dengan baik," kata Kombes Hadi seraya menambahkan bahwa tugas Polisi sebagai pelayan kepada semua pihak.


Di tempat yang sama, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Riko J Siagian menyampaikan hal yang sama bahwa Mayor Dedi Hasibuan bertindak sebagai PH ARH yang juga merupakan saudaranya.


"Mayor Dedi dan ARH mereka bersaudara," kata Kolonel Riko.


Kapendam juga menyesalkan terkait Mayor Dedi Hasibuan yang membawa puluhan anggota TNI mendatangi Kasat Reskrim Kompol Teuku Fathir Mustafa untuk mendampingi Mayor Dedi Hasibuan.


"Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut solid dan berkomitmen setiap persoalan  hukum mempercayakan semua prosesnya terhadap kepolisian, juga dalam hal ini kepada Polrestabes Medan," pungkas Kolonel Rico.


Sebelumnya, sekitar 40-an personel TNI berseragam lengkap dari Kodam I Bukit Barisan, menggeruduk Sat Reskrim Polrestabes Medan, Sabtu (5/8/2023). 


Mereka masuk dan mengepung Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai 2 gedung Sat Reskrim.


Anak buah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin ini datang sekitar pukul 14.00 WIB. Di lokasi, mereka berulang kali keluar masuk ke gedung sambil membanting pintu masuk.


Terlihat, Kompol Fathir berdiri dikelilingi personel TNI berseragam loreng dan berseragam preman. Mereka terlihat mengintimidasi Kompol Fathir, sambil mengucapkan kata-kata yang kurang patut. (sh)