Notification

×

Iklan

PPP Tetap Dukung Ganjar Meski Ditinggal Golkar dan PAN: Kami Tidak Gentar

Minggu, 13 Agustus 2023 | 23:07 WIB Last Updated 2023-08-13T16:07:50Z

Ganjar Pranowo. (Foto: Antara)

ARN24.NEWS
– Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menegaskan, PPP tetap mendukung Ganjar Pranowo meski ditinggal PAN dan Golkar yang berlabuh ke Prabowo Subianto. Meski ditinggalkan, Romy, panggilannya, mengaku tidak gentar.


"Hari ini pagi tadi, kita mendengar ada deklarasi dari dua partai yang lain kepada Pak Prabowo. Itu tidak menggentarkan kita," kata Romy dalam sambutan di Rumah Aspirasi Ganjar, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2023).


Sebab, Romy menjelaskan, bagi PPP, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki pengalaman di berbagai tingkatan, sehingga dapat bersaing dengan Prabowo.


"Karena yang kita akan jual dan pasarkan sebagai calon pemimpin RI ke depan adalah orang yang memang bisa diadu di semua lini," kata dia.

"Pengalaman memimpin ini bukan hanya di tingkat regional di Jawa Tengah, beliau pernah menjadi anggota DPR RI di tingkat pusat. Artinya pernah mengalami posisi sebagai legislatif dan hari ini menjabat sebagai eksekutif,” katanya.


“Dari tiga cabang kekuasaan ini, setidak-tidaknya Mas Ganjar pernah dua menjalankan kekuasaannya. Dan tidak banyak dari calon-calon presiden kita yang nanti akan muncul, yang memiliki rekam jejak seperti Mas Ganjar, yang pernah di dua cabang kekuasaan politik ini," sambung Romy.


Selain itu, Ganjar juga dianggapnya memiliki posisi paling potensial di antara calon presiden lainnya.


"Kita membutuhkan pemimpin yang setiap saat mau merespons keluhan rakyat. Kita membutuhkan seorang pemimpin yang mau setiap saat turun untuk mendengarkan dan berada di jantung hati rakyat,” ujarnya.


“Dan saya kira calon-calon presiden yang muncul, Mas Ganjar menduduki urutan teratas dari berbagai analisis-analisis objektif dalam hal tersebut," lanjut Romy.


Sementara itu, dengan bergabungnya PAN dan Golkar pada kubu Prabowo, Romy mengatakan maka Koalisi Indonesia Bangkit dibubarkan. PPP sebelumnya bergabung dengan koalisi itu.


"Saya pernah bilang dalam banyak kesempatan bahwa KIB auto bubar kalau kemudian pilihan calon presiden dari tiga anggota partai koalisi ini berbeda. Hari ini PAN dan Golkar telah melabuhkan pilihan ke Prabowo, dan jauh hari sebelumnya, PPP telah melabuhkan pilihannya ke Mas Ganjar,” tegasnya.


“Namun memang, deklarasi PAN dan Golkar hari ini sekaligus me-auto bubarkan KIB secara politik. Apakah nanti kemudian akan meresmikan pembubarannya, nanti kami kembalikan ke para ketua umum," kata Romy. (bsc/sns)