Laga pembukaan Turnamen Edy Rahmayadi Cup menjadi tercoreng dengan ulah salah satu panitia pelaksana yang menyinggung perasaan wartawan peliput di Stadion Teladan Medan. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Kejadian kurang mengenakkan mewarnai penyelenggara turnamen Edy Rahmayadi Cup 2023.
Sebelum acara pembukaan turnamen yang berlangsung di Stadion Teladan Medan, Kamis (10/8/2023) sore, salah satu panitia pelaksana terkesan menyudutkan para awak media yang melakukan peliputan.
Melalui pengeras suara dan didengar ribuan penonton yang hadir, oknum panitia yang belum diketahui identitasnya itu menyebutkan jika wartawan menghambat akses masuk dan berdiri di depan pintu tribun Barat.
"Ini kenapa wartawan berdiri di sini (depan pintu tribun Barat). Menghambat orang masuk. Tolong hargai panitia yang udah kerja capek. Kita gak mau ada kekisruhan di sini," ujarnya lantang.
Penyebutan wartawan itu pun berulang kali disuarakan panitia tersebut lewat pengeras suara.
Menyahuti hal itu sejumlah wartawan yang berada di Tribun Barat untuk melakukan peliputan laga pembuka antara Sada Sumut kontra PSDS merasa tersinggung.
Salah satunya disampaikan Deking Sembiring Wartawan Sumut Pos.
"Ini kan bisa diinformasikan lewat Walkie Talkie gak harus melalui pengeras suara yang didengar seisi stadion. Apalagi ini kan laga pertama dengan intensitas penonton dan undangan yang banyak tentu menumpuknya orang menjadi hal lumrah," ujar Deking.
Dirinya juga menyesalkan adanya bahasa menimbulkan kekisruhan, yang terkesan keberadaan wartawan tersebut berpotensi menjadi pemicu keributan.
"Kita hargai kerja keras panitia tapi gak begitu juga caranya. Ini kan terkesan panitia tidak profesional," tegas Deking diamini wartawan Kitakini.com, Sukri.
Menyikapi kejadian itu, Ketua Panitia Pelaksana Rahudman Harahap menyampaikan permintaan maafnya kepada awak media.
"Saya mohon maaf, semoga tidak terjadi lagi hal serupa terulang," ujarnya singkat.
Edy Rahmayadi Cup merupakan ajang kompetisi pra musim dalam persiapan sejumlah tim liga 2 menghadapi kompetisi resmi.
Turnamen tersebut berlangsung di Stadion Teladan Medan, 10 hingga 16 Agustus yang diikuti 3 klub liga 2 yakni, Sada Sumut, PSDS dan PSMS Medan serta satu klub Liga 3, Labura Hebat. (sh)