.jpeg)
ARN24.NEWS -- Jangan sembarangan meletakkan posisi handpone alias hape di bagian tubuh. Bisa-bisa membahayakan diri sendiri. Bermula dari korsleting yang berujung terbakar. Kesialan itu menimpa seorang 'ketua' di Kabupaten Asahan.
Adalah Yasir Ulhaque yang menjabat Ketua Karang Taruna Kabupaten Asahan. Pagi, Selasa (22/8/2023), dia berangkat dari rumahnya di Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan menuju tempat usahanya. Mengendarai sepeda motor, Yasir meletakkan ponselnya di saku celana sebelah kiri.
Tiba-tiba Yasir yang sedang santai berkendara dibuat kaget karena paha sebelah kanan terasa panas. Karena mengalami panas yang luar biasa, Yasir sampai menjatuhkan sepeda motornya. Dia pun seperti mendengar ada suara letupan kecil dari sakunya.
“Kejadian pagi tadi. Saya mau berangkat kerja naik sepeda motor. Posisi handphone di saku celana sebelah kiri. Baru saja keluar dari rumah sekitar 500 meter, terasa panas di paha sebelah kiri,” ujar Yasir.
Setelah memberhentikan sepeda motornya, Yasir kemudian berusaha mengeluarkan ponsel dari kantong celana kirinya itu. Ketika dikeluarkan, ponsel tersebut masih mengeluarkan percikan api. Tak pelak hal itu membuat Yasir terkejut. Ponsel tersebut pun langsung dilemparkan ke tanahy.
“Ada percikan api (di saku celana). Saya tariklah itu handphone dari kantong celana dan saya lemparkan ke tanah. Waktu dikeluarkan dari saku, handphone masih mengeluarkan api,” urainya.
Kejadian itu pun membuat pengendara lainnya heboh sekaligus bingung. “Saya terkejut kok bisa handphone di saku celana tiba – tiba terbakar. Padahal posisinya handphone mati dan tidak digunakan,” ungkapnya.
Yasir kemudian menunjukkan lima titik luka bakar di bagian pahanya dan tiga jari tangan kirinya yakni telunjuk, tengah dan manis ikut terbakar.
“Ini handphone saya beli kondisi baru Februari 2020 sudah lama dipakai. Belum pernah rusak tiba-tiba jadi begini,” kata Yasir.
Yasir mengalami luka di tangan dan melepuh di paha. Dan dia pun memperlihatkan lima titik luka bakar di bagian paha dan tiga jari tangan kirinya yakni telunjuk, tengah dan manis ikut terbakar. Itu dialami saat ia berusaha mengeluarkan ponsel dari saku celana. Bahkan kantong celana jeans yang dipakainya juga terbakar.
"Merek HP nya Realme XT. Ini HP saya beli kondisi baru Februari 2020," kata Yasir. Dijelaskan, lebih dari 3 tahun memakai smartphone dengan merek tersebut sama sekali tidak mengalami masalah. Dia berharap kejadian ini bisa sampai ke perusahaan Realmi Indonesia dan menjadi kabar pembelajaran bagi masyarakat.
"Biar masyarakat tahu juga ada kejadaian yang seperti ini semoga jadi pelajaran," pungkasnya. (saze/edt)
