Notification

×

Iklan

Kunjungi Pasar Brahrang, Jokowi Bandingkan Cabai di Jawa Lebih Mahal daripada di Binjai

Jumat, 25 Agustus 2023 | 16:48 WIB Last Updated 2023-08-25T09:48:38Z

Presiden RI, Joko Widodo, dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, tinjau harga pangan di Pasar Brahrang, Kota Binjai, Jumat (25/8/2023). (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Presiden RI, Joko Widodo, meninjau Pasar Brahrang, Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (25/8/2023). 


Di Pasar Brahrang itu, Presiden Jokowi juga membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pedagang. Jokowi didampingi antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Walikota Binjai Amir Hamzah.


Rombongan pun disambut pelajar SD, SMP, SMA hingga masyarakat yang sangat antusias. Seketika suasana menjadi riuh sorak sorai para pelajar yang melambai-lambaikan bendera merah putih kepada Jokowi.


Saat Jokowi dan Edy Rahmayadi turun dari mobilnya, masyarakat langsung mengerubungi rangkaian mobil rombongan.


"Saya lihat harganya baik. Kayak bawang merah ada yang Rp 20 ribu per kilogram, ada yang Rp 22 ribu. Harganya baik, karena saya ingat di Jawa Rp 24 ribu, Rp 26 ribu," ujar Jokowi kepada wartawan, usai meninjau pasar tersebut.


Jokowi mengungkapkan di pasar ini, ada kenaikan harga beras premium. Namun, tidak melonjak tajam.


"Ayam juga baik harganya, Rp 24 ribu - Rp 26 ribu (per kg)," ujar mantan Gubernur DKI itu.


Sementara itu Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengungkapkan tinjauan ke pasar dan pembagian BLT pada para pedagang merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Pusat maupun provinsi pada pelaku perekonomian.


Selain itu, memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok juga tugas pemerintah. 


"Pemerintah Provinsi dan pusat itu selalu memastikan ketersediaan bahan pokok dan harga harga bahan pokok selalu stabil," kata Edy Rahmayadi.


Disampaikan juga, pedagang dan UMKM merupakan penyokong pertumbuhan perekonomian Sumut. Karena itu, Pemprov Sumut juga senantiasa memberikan perhatian pada pedagang dan UMKM.


"Pemprov Sumut pun setiap tahun memiliki anggaran untuk memberikan stimulus pada banyak sektor, salah satunya UMKM. UMKM ini kan penyokong perekonomian Sumut, saat pandemi kemarin teruji UMKM ini," sebut Edy Rahmayadi.


Mantan Pangkostrad itu berharap bantuan tersebut dapat membantu para pedagang. Stimulus terus diberikan pemerintah untuk mendorong keberlangsungan para penyokong perekonomian Sumut.


"Semoga dapat membantu para pedagang, terutama untuk permodalan sehingga kestabilan para pedagang ini terus terjaga," kata Edy Rahmayadi. (sh/mbd)