Kakanwil Kemenkumham Sumut saat mengecek paving blok hasil kreasi warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas I Medan. (Foto: Istimewa) |
ARN24.NEWS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara (Sumut), Imam Suyudi didampingi Kepala Rutan Kelas I Medan, Nimrot Sihotang meresmikan produksi paving block hasil kreasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Medan.
Peresmian dilakukan dengan cara memotong pita tepat di samping Rutan Kelas I Medan, Jalan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kecamatan Helvetia, Senin (21/8/2023).
"Pavling blok ini dibuat dari koperasi pegawai. WBP kita libatkan supaya dapat kesan positif dari masyarakat," ujar Kepala Rutan Kelas I Medan, Nimrot Sihotang kepada wartawan.
Nantinya, pavling blok yang sudah diproduksi akan dijual ke konsumen dalam atau luar Kota Medan. Sehingga bisa menjadi pemasukan bagi WBP.
Sebelum peresmian, Kanwil Kemenkumham Sumut bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan menggelar upacara di Lapangan Rutan Kelas I Medan.
Upacara digelar untuk memperingati Hari Kementerian Hukum dan HAM (Hari Dharma Karya Dhika) ke-78 tahun 2023 dengan tema “Kementerian Hukum dan HAM Semakin Berkualitas untuk Indonesia Maju”.
“Kami segenap pimpinan Kementerian Hukum dan HAM mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah, instansi vertikal, mitra kerja dan segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham atas kerja sama selama ini. Beberapa waktu lalu, kita telah berhasil meraih peringkat pertama implementasi norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) yang menegaskan bahwa kita profesional dalam bekerja,” jelas Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut, Imam Suyudi membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.
Kementerian Hukum dan HAM juga berhasil meraih kinerja terbaik dalam pengelolaan anggaran serta mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 14 kali berturut-turut, penghargaan dari Kemenpan RB atas Sinergitas Pengadaan Calon ASN dan Tata Kelola Sekolah Kedinasan yang Informatif, penghargaan sebagai Badan Publik yang Informatif dalam keterbukaan informasi serta penghargaan penerapan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atas 26 layanan publik yang dimiliki.
“Teruslah pikirkan cara-cara baru dengan berbagai terobosan kreatif dan inovatif untuk memudahkan dalam bekerja dan memberikan pelayanan publik kepada masyarakat termasuk keberlanjutan program (sustainable program) atas program-program yang telah saya tetapkan,” pungkas Imam.
Seluruh pegawai diharapkan dapat menjadi insan pengayoman sejati yang bekerja cerdas, ikhlas, tuntas dan tanpa pamrih dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara sebagai bakti untuk mewujudkan kepastian hukum, menegakkan hukum, menjunjung tinggi keadilan serta melayani masyarakat. (sh)