Notification

×

Iklan

Jokowi Kembali Ke Medan Usai Lawatan Kerja 5 Hari di Afrika

Jumat, 25 Agustus 2023 | 12:10 WIB Last Updated 2023-08-25T05:10:40Z

Presiden Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Usai lawatan kerja dari Afrika, Presiden Jokow Widodo (Jokowi) kembali menginjakkan kakinya di Medan. 


Jokowi bersama rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Jumat (25/8/2023), pukul 05.30 WIB.


Kedatangannya disambut Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, dan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. 


Melansir dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, selama lima hari, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja untuk menghadiri KTT BRICS ke-15 di Republik Afrika Selatan. 


Dalam pidatonya, Kepala Negara menyoroti pentingnya konsistensi dalam menghormati hukum internasional serta hak asasi manusia.


Pada forum tersebut, hadir empat dari 5 pemimpin negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan). Presiden juga menekankan urgensi perubahan dalam tatanan ekonomi global yang saat ini yang dianggap tidak adil dan tidak boleh pembiarannya terus berlangsung.


Di samping itu, dalam rangka kunjungannya ke Afrika, Presiden juga mengadakan pertemuan dengan beberapa pemimpin negara, termasuk dari Republik Kenya, Republik Persatuan Tanzania, dan Republik Mozambik.


Sebelumnya, pada hari Kamis (24/8/2023), Presiden Jokowi beserta rombongan berangkat dari Bandar Udara Internasional O.R. Tambo, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, pada pukul 14.35 waktu setempat (WS) atau pukul 19.35 WIB.


Di Sumut, Presiden akan mengunjungi Kota Binjai dengan tujuan untuk bertemu dan memberikan bantuan kepada para pedagang. 


Selanjutnya, Kepala Negara juga terjadwal akan meresmikan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) regional Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) serta Jembatan Aek Tano Ponggol.


Pada penerbangan dari Afrika, Presiden mendapat pendampingan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. (sh/inc)