Notification

×

Iklan

Geng Motor Acungkan Celurit Ancam 50 Pelajar di Langkat

Selasa, 22 Agustus 2023 | 13:20 WIB Last Updated 2023-08-22T06:20:15Z

ARN24.NEWS --
Cukup bernyali. Empat anggota geng motor mengacungkan senjata tajam jenis celurit. Mereka berkeliling sembari melakukan pengancaman. Pun begitu, aksi para remaja cepat ditanggapi pihak kepolisian. Terbukti, usai viral di dunia maya dan laporan masuk ke meja, kemudian petugas meringkus mereka. 

Keterangan diperoleh, Senin (21/8/2023), para pelaku video geng motor (Gemot) sambung mengacungkan celurit yang sempat viral di Tanjung Pura tepatnya di jalan Lintas Medan-Aceh itu sempat mengancam 50 pelajar. Namun jajaran Reskrim Polsek Tanjung Pura berhasil meringkus, Minggu (20/8/2023) sore. 

Informasi Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat melalui Kasi Humas AKP S Yidianto menyebutkan, bahwa perbuatan aksi kelompok Gemot yang videonya sempat viral tersebut terjadi pada Jumat (18/8) sekira pukul 14.30 WIB, di Jalan Medan-Banda Aceh tepatnya di depan Masjid Azizi, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Purba, Kabupaten Langkat.

Selain viral, penangkapan para pelaku tersebut berdasarkan laporan Abdul Hafis Maulana (16) seorang pelajar MAN I Langkat dan kawan-kawan sebanyak 50 orang.

Para pelaku yakni MJ (22) warga Tanjung Beringin Pasar III Dusun VII Desa Batu Lenggang, Kecamatan Hinai, serta 3 lainnya yakni AP (15) warga Tanjung Beringin Pasar V A Lingkungan 1, Desa Kebun Lada, Kecamatan Hinai, MF (15) warga Tanjung Beringin Pasar V B Lingkungan III, Kecamatan Hinai dan RT (15) warga Pasar IX Lorong Kuburan, Desa Suka Jadi, Kecamatan Hinai.

"Barang bukti yang berhasil diamankan yakni1 buah clurit bergagang kayu warna hitam merah bersarung kulit dan 1 unit sepeda motor Jupiter MX warna hitam merah BK-2529-PAG," terang AKP S Yudianto.

Kronologis peristiwa viralnya video aksi Gemot preman kampung ini bermula pada Jumat (18/8) itu, korban Abdul Hafis Maulana bersama sekitar 50 temannya menumpang kenderaan mobil truk hendak pulang ke Tanjung Pura dari Kota Binjai. 

Nah, saat melintas di Pasar II Hinai, korban bersama teman-temanya berpapasan dengan para pelaku. Korban dan temannya kala itu menang usai mengikuti pertandingan Futsal di Binjai. 

"Jadi mereka bersorak sorai bernyanyi di mobil truk dan berpapasan dengan para pelaku. Kemudian para pelaku memaki-maki para korban sambil menghunuskan sajam jenis clurit dan memberhentikan mobil yang digunakan korban," ujar Kasi Humas.

Namun sopir tidak mau berhenti dan para pelaku terus mengejar sembari mengacung-acungkan ckurit hingga sampai ke depan Masjid Azizi. 

Kemudian, setelah truk yang ditumpangi korban melewati Masjid Azizi, para pelaku menghentikan pengejaran dan putar arah menuju Kecamatan Hinai.

Dan Minggu (20/8) sore, Kapolsek Tanjung Pura AKP Surahman SH memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Iptu Kaapar Napitupulu untuk melakukan penyelidikan tentang beredarnya video viral di Wilkum Polsek Tanjung Pura tersebut.

Kemudian, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Pura bersama 4 persolin Opsnal melakukan penyelidikan dan mendapat informasi bahwa sajam jenis celurit yang digunakan para pelaku telah diamankan seorang warga Hinai berinisial MAM. 

Lalu Kanit Reskrim bersama anggota menemui saksi dan didapat info bahwa yang membawa sajam jenis celurit adalah MJ dan AP warga Kecamatan Hinai. 

Dari situ Kanit Reskrim melakukan pencarian ke rumah pelaku. Sesampainya di rumah pelaku inisial AP, Kanit Reskrim langsung melakukan penangkapan. Selain MF dan RT turut juga disita 1 unit sepada motor yang digunakan saat kejadian.

Selanjutnya dilakukan pengembangan terhadap pelaku lain yang memiliki sajam jenis Clurit bernama MJ dan langsung melakukan penangkapan dari rumahnya dan menyita 1 buah celurit. Kemudian Polisi membawa para pelaku dan barang bukti ke Polsek Tanjung Pura untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. (saze/edt)