Lima tersangka perampokan di Dear Beauty Salon, termasuk seorang penadah (dua kiri) saat berada di Polrestabes Medan. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Selain menembak mati Bima Bastian alias Jarot, Satreskrim Polrestabes Medan juga berhasil menangkap 5 orang yang terlibat perampokan di Dear Beauty Salon Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Senin (3/7/2022) lalu.
Lima tersangka yang ditangkap tersebut yakni AW alias Ari (33), FAW alias Cimin (24), MN alias Wak Slow alias Wak Amat (46), IS alias Iman (22), serta seorang penadah inisial HN alias Toeng (35).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, komplotan ini sudah 8 kali melakukan kejahatan.
“Dalam beraksi, komplotan ini selalu membawa senjata api (senpi) yang belakangan kita ketahui adalah senjata airsoft gun,” ujar Valentino, Minggu (9/7/2023).
Valentino menjelaskan tersangka Ari terlibat pencurian di Ayam Penyet Jakarta Jalan dr Mansyur Medan dan pencurian dengan kekerasan (curas) di Dear Beauty Salon.
“Residivis kasus narkotika pada 2017 ini juga melakukan curas di Alfamart Tandem Hulu II, serta curanmor di Jalan Sri Gunting dan kos-kosan Jalan Gaperta Ujung,” ucapnya.
Untuk tersangka Fajar, selain pencurian di Ayam Penyet Jakarta, Dear Beauty Salon dan curanmor di Jalan Gaperta Ujung, dia juga melakukan curanmor di Jalan Ringroad dan Jalan Setia Budi.
“Sementara tersangka Wak Slow terlibat perampokan di Dear Beauty Salon, curas Alfamart Tandem Hulu II, serta curanmor di Perumahan Sri Gunting dan Jalan Setia Budi Medan,” sebutnya.
Valentino mengatakan selain keenam tersangka, pihaknya juga menyita 2 pucuk senjata air softgun, uang tunai Rp307.000, 2 buah STNK sepeda motor, 5 buah anak mata letter T dan 2 buah gagang letter T.
“Kita juga menemukan 1 kunci L, 5 unit handphone, 1 buah dompet, 1 unit sepeda motor Honda Scoopy putih BK 4335 UJ dan Honda Beat hitam BK 3915 AKW,” ungkapnya.
Valentino mengatakan penangkapan ini adalah bagian upaya dari Polrestabes Medan untuk terus memberantas begal, sesuai komitmen yang pernah disampaikan bersama Wali Kota, Pangdam dan Kapolda beberapa waktu lalu.
“Ini juga merupakan dukungan dari masyarakat untuk menindak aksi-aksi begal dan kejahatan jalanan lainnya,” pungkasnya.
Pantauan di Polrestabes Medan, 4 tersangka, kecuali penadah dihadiahi timah panas masing-masing di bagian kaki. Mereka masih ditempatkan di sel khusus, sebelum menjalani pemeriksaan. (sh)