Kontrak David de Gea di Manchester United resmi berakhir. (Reuters/JOHN SIBLEY)
ARN24.NEWS – Masa bakti David de Gea bersama Manchester United resmi berakhir pada 30 Juni waktu setempat. Kiper asal Spanyol itu dulu direkrut pelatih legendaris Setan Merah Sir Alex Ferguson.
De Gea mengawali perjalanan karirnya di akademi Atletico Madrid. Ia menjadi salah satu talenta terbaik Atletico dan berhasil melakoni debut di tim senior saat berusia 18 tahun pada 2009.
Setahun kemudian, De Gea sukses menjadi penjaga gawang nomor satu Atletico dan turut membantu tim memenangkan Liga Europa dan Piala Super Eropa pada 2010.
Penampilan impresif De Gea bersama Atletico Madrid membuat Ferguson kepincut. Pada Juni 2011, De Gea resmi diboyong ke Old Trafford untuk menggantikan kiper legendaris Edwin van der Sar.
Ferguson sebenarnya jarang memberikan kepercayaan penuh kepada pemain muda untuk menjadi orang nomor satu di bawah mistar gawang. Sebagian besar kiper yang didatangkan MU sudah berusia matang, termasuk pendahulunya Van der Sar.
Namun, De Gea adalah pengecualian. Pelatih legendaris Man Utd itu berani memberikan kepercayaan penuh kepada De Gea yang masih 'bau kencur'.
Kendati tak sempurna, De Gea telah menjadi salah satu kiper terbaik yang dimiliki MU. Ia sukses menjadi sosok nomor satu di bawah mistar gawang Man Utd selama 12 tahun terakhir.
Pada 2015, De Gea sebenarnya nyaris pindah ke Real Madrid. Namun kesepakatan di antara kedua belah pihak dianggap batal karena dokumen kontrak sang pemain terlambat satu menit sampai ke federasi sepak bola Spanyol.
De Gea diklaim kecewa berat namun akhirnya tetap menerima takdir bersama Man Utd. Sempat diisukan dipecat karena sejumlah blunder yang dibuat, De Gea tetap menjadi pilihan nomor satu dari semua pelatih yang pernah menangani Man Utd.
Musim lalu, De Gea pun masih menjadi pilihan utama pelatih anyar asal Belanda Erik ten Hag. Total 500 penampilan dilakoni bersama Red Devils.
Ia menjadi satu-satunya pemain MU saat ini yang pernah mencicipi gelar Premier League, yakni pada musim 2012/2013. Selebihnya, De Gea turut andil mengantar MU juara FA Cup 2015/2016 dan Liga Europa 2016/2017.
Cerita indah De Gea dan MU dipastikan berakhir setelah negosiasi keduanya menemui jalan buntu. De Gea dikabarkan tak menerima tawaran gaji lebih rendah dari yang sudah disepakati.
Kini, De Gea berstatus bebas transfer meski MU menyebut masih membuka negosiasi lanjutan. Ten Hag diyakini lebih memilih mendatangkan mantan anak didiknya di Ajax, Andre Onana, yang kini berseragam Inter Milan.
Onana sendiri lebih aktif membangun serangan dari garis pertahanan berkat kemampuan passing yang lebih baik. Sementara De Gea dianggap tak memiliki akurasi operan yang bagus dan membuatnya tersisih di timnas Spanyol. (jun)