Notification

×

Iklan

Wow! Arkeolog Temukan Pedang Berusia 3.000 Tahun Masih Berkilau di Jerman

Sabtu, 17 Juni 2023 | 23:53 WIB Last Updated 2023-06-17T16:53:00Z

Ilustrasi pedang. (AsPJT via Wikimedia Commons CC-Zero)

ARN24.NEWS
– Arkeolog menemukan pedang segi delapan yang diperkirakan berasal dari 3.000 tahun lalu di sebuah situs makam wilayah Bavaria, Jerman.


Kepala Kantor Pelestarian Monumen Bavaria Professor Mathias Pfeil menjelaskan pedang itu ditemukan dalam kondisi sangat terawat sehingga masih berkilau.


"Pedang dan situs makamnya masih harus diperiksa sehingga arkeolog kami dapat mengklasifikasikan penggalian ini dengan lebih tepat," kata Mathias Pfeil, diberitakan CNN.


"Kondisinya sangat luar biasa! Penemuan seperti ini sangat langka," lanjutnya.


Sementara itu, peneliti meyakini pedang itu ditinggalkan di salah satu kuburan sebagai hadiah pemakaman. Penggalian terhadap pedang itu dilakukan pada pekan lalu di sebuah situs di Donau-Ries.


Pedang yang ditemukan arkeolog tersebut diperkirakan berasal dari Zaman Perunggu, yakni sekitar akhir abad ke-14 sebelum masehi. Wujud pedang dengan gagang segi delapan serta seluruhnya terbuat dari perunggu disebut sebagai penemuan langka.


Peneliti juga meyakini pedang itu digunakan sebagai senjata sungguhan. Kemungkinan itu terbukti dari proporsi pedang jika digenggam dan diayunkan layaknya sebuah senjata.


"Pusat gravitasi di bagian depan bilah pedang menunjukkan bahwa itu seimbang, terutama jika digunakan untuk menebas," tulis peneliti dalam keterangan resmi.


Pedang itu terkubur di kuburan berisi sisa-sisa tiga orang, yakni seorang pria, perempuan, dan satu pemuda. Ketiga orang itu diketahui dimakamkan lebih dahulu, diikuti pedang bergagang segi delapan tak lama setelahnya.


Arkeolog belum mengetahui lebih lanjut hubungan antara ketiga orang dalam kuburan tersebut. Namun, mereka dikubur bersama dengan banyak benda-benda yang mewah.


Pedang langka itu diduga kuat berasal dari Zaman Perunggu yang dikenal sebagai awal mula pengolahan dan penggunaan logam. Pada masa itu, manusia mula-mula membuat barang dari tembaga dan emas yang ditempa dengan batu keras.


Namun, para perajin kemudian belajar mengolah logam dengan cara memanaskannya hingga cair. Logam itu kemudian dibuat menjadi bentuk yang rumit, termasuk perkakas dan senjata.


Artefak yang kerap ditemukan dari Zaman Perunggu didominasi alat atau senjata. Namun, ada juga sejumlah artefak ritual yang tersisa dan ditemukan para arkeolog di berbagai belahan dunia. (bac)