ARN24.NEWS -- Tepat malam Minggu. Jadwal ngapel bagi Dimas Nasution. Pemuda 20 tahun itu berangkat dari rumahnya di Jalan Harapan, Desa. Puji Mulio, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang. Mengendarai Honda Beat BK 3104 AEZ, Dimas menjemput sang pujaan hati.
Usai jalan hilir mudik mengelilingi kota, Dimas pun mengantarkan pacarnya pulang. Di tengah perjalanan pulang, ehh ponselnya bergetar. Pesan Whatsapp dari rekannya RNR (Rock N Rol) 07 Jumpa Libas. Isinya, ya ngajak ngumpul di Jalan Baru Mengawati. Dimas yang merasa punya geng, langsung saja menuju lokasi.
Di sana dia bertemu dengan kelompok geng motor (Gemot) TMS dan RNR. Jumlah mereka sekira 40 sepeda motor yang diperkirakan 40 orang. Dimas sendiri berboncengan dengan temannya bernama Rivaldo. Menyiapkan senjata tajam berupa parang dan lainnya, anak gemot itu seolah menunggu mangsa.
Namun apes, bukannya mangsa yang datang, malah personel Kodim 02023 /Langkat dan Polres Binjai. Sebegitu garang mereka dengan senjata tajamnya, toh langsung kocar-kacir. Tak tinggal diam, petugas yang resah atas prilaku geng motor tersebut memacu kendaraan untuk memburu.
Pada saat membubarkan diri, Dimas menggas kendaraannya secepat mungkin. Sedangkan Rivaldo dengan pongahnya pula mengacungkan parang panjang berupa kelewang ke arah petugas. Rupanya, karena rekan mereka juga kabur berpisah, alhasil Dimas langsung kalut.
Dia tak melihat ada sejumlah jalan bergelombang di kawasan itu. Bannya nyalip, brakkk.....sepeda motor yang dikemudikannya menabrak pohon. Dimas yang kondisinya parah langsung dilarikan ke RS Djoelham Binjai. Dia mengalami patah kaki sebelah kiri, lutut terluka dan pergelangan tangan memar.
Sementara temannya Rivaldo ditangkap personel Polres Binjai. Dari hidung Rivaldo muncrat darah segar karena terbentur saat terjadinya tabrakan. Hingga kini petugas masih memburu para kelompok geng motor TMS dan RNR 07 Jumpa Libas yang dikabarnya telah meresahkan warga Medan dan Binjai. (tmb/nt)