Kapolrestabes Medan saat bersama Wali Kota Medan saat memaparkan pengungkapan kasus menonjol di Mapolrestabes Medan. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan berhasil mengungkap 3 kasus kejahatan menonjol yang menjadi perhatian publik dan Pemerintah Kota Medan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, mengatakan 3 kasus kejahatan yang menonjol itu diantaranya kasus begal yang menewaskan Insanul Ansori Hasibuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Kemudian, kasus perampokan terhadap Dimas yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online dan kasus begal yang terjadi kawasan Titi Sewa, Kecamatan Percut Seituan.
“Untuk pelaku begal yang menewaskan mahasiswa UMSU personel Sat Reskrim Polrestabes Medan dibantu Polda Sumut mengamankan empat orang bernama Nur Ahmad Aulia (ketua kelompok), Rafly Sahfana, Adriansyah serta Muhammad Rizky,” kata Kombes Valentino, Kamis (22/6/2023).
Terhadap keempat orang pelaku itu, Valentino menerangkan personel memberikan tindakan tegas terukur dengan ditembak pada bagian kaki saat diamankan.
“Dalam aksinya keempat pelaku dengan mengendarai sepeda motor lalu merampok korban Insanul saat melintas di Jalan Mustafa. Karena melawan para pelaku ini membacok korban dengan senjata tajam hingga meninggal dunia,” terangnya.
Sementara itu, Adriansyah salah seorang pelaku begal mengaku kelompoknya kerap membawa senjata tajam saat beraksi dan tidak segan-segan untuk melukai korbannya bila melawan.
”Ya bang, kami bawa senjata tajam setiap beraksi, kalau melawan kami bacok. Kendaraannya diambil lalu dijual dan uangnya buat foya-foya,” akunya.
Pada kesempatan itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa, terhadap pelaku begal itu terancam hukum 20 tahun penjara atau hukuman mati.
“Para pelaku sudah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Turut juga disita barang bukti sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk melukai para korbannya,” pungkasnya. (sh)