Notification

×

Iklan

Timnas Kalah 0-2 dari Argentina, Netizen: Wajar....

Selasa, 20 Juni 2023 | 09:43 WIB Last Updated 2023-06-20T02:43:48Z

ARN24.NEWS --
Timnas Indonesia menelan kekalahan dari Argentina dalam laga FIFA matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6/2023) malam. Albiceleste tampil dominan sejak babak pertama dimulai. Sesaat peluit kick off berbunyi, seketika pula Argentina menguasai permainan.

Tempo pertandingan berjalan lambat. Perlahan Argentina menusuk pertahanan Indonesia. Pada menit ke-10 sepakan Exequiel Palacios diblok Ernando Ari. Argentina sempat pula mendapatkan peluang setelah Ernando melakukan kesalahan dalam mendistribusikan bola, namun keadaan bisa diantisipasi.

Shot on target dari Nicolas Gonzalez pada menit ke-13 masih bisa ditangkap dengan baik oleh Ernando. Sesaat kemudian sepakan Giovani Lo Celso bisa diblok dan menghadirkan tendangan sudut. Peluang lain hadir bagi Argentina pada menit ke-17 melalui Nico Gonzalez yang masih bisa ditepis Ernando.

Sebuah kans dari Indonesia hadir pada menit ke-26. Sebuah pressing Skuad Garuda di daerah pertahanan lawan membuat Rafael Struick punya kesempatan menembak, namun bola keburu direbut lawan.

Kesalahan Jordi Amat di lini belakang pada menit ke-30 membuat lini pertahanan Indonesia berada dalam ancaman. Peluang Facundo Buonanotte dan Julian Alvarez tak berbuah gol berkat usaha jatuh bangun Elkan Baggott, Rizky Ridho, dan Ernando mengamankan gawang.

Pada menit ke-38 Argentina mencetak gol yang mengubah skor menjadi 1-0. Sepakan jarak jauh dari Leandro Paredes membobol gawang Ernando. Julian Alvarez gagal memanfaatkan peluang pada menit ke-44. Sepakannya masih melebar. Sementara Ivar Jenner pun juga tak bisa menuntaskan kans pada menit-menit akhir laga babak pertama.

Pada babak kedua Pratama Arhan masuk menggantikan Shayne Pattynama dan Dendy Sulistyawan menempati posisi Dimas Drajad. Memasuki menit ke-53 sebuah lemparan ke dalam dari Arhan disambut Elkan Baggott. Emi Martinez harus bekerja keras menepis bola.

Argentina menambah keunggulan berkat gol Cristian Romero yang memanfaatkan sepak pojok Giovani Lo Celso pada menit ke-55. Tiga menit berselang, lemparan Arhan kembali menimbulkan gonjang-ganjing di lini pertahanan Argentina. Martinez memilih maju ke depan, bola rebound gagal dimanfaatkan. Lemparan ke dalam Arhan benar-benar membuat pertahanan Argentina kerepotan. Pada kesempatan ketiga, lemparan Arhan kembali membuat Martinez keluar dari sarang.

Timnas Indonesia terlihat lebih berani menyerang pada babak kedua, namun tidak bisa memaksimalkan momen ketika menguasai bola. Argentina pun masih cukup apik dalam mengontrol pertandingan dan kembali menguji ketangguhan Ernando Ari di bawah mistar gawang. 

Keberadaan Alejandro Garnacho yang menjadi pemain pengganti menghadirkan dimensi baru dalam penyerangan Tim Tango. Tendangan Ernando yang membnentur pemain Argentina nyaris masuk ke gawang Indonesia pada menit ke-83. Pada masa injury time, Ernando melakukan penyelamatan atas sepakan Garnacho dari dalam kotak penalti. Skor 2-0 untuk Argentina terjaga hingga laga bubar.

Hanya saja kekalahan ini dianggap wajar oleh netizen. Bahkan pujian pun tertuju pada Jordi Amat dkk. "Nyadar gak sih babak kedua pemain indo mainnya lebih pede gak grasak-grusuk kek dikejer Revo koperasi, berarti secara mental timnas udah lumayan apalagi ngadepin Argentina," sebut seorang netizen.

"Bangga banget sama timnas indo, ga gampang loh lawan argentina," cetus yang lain. Ada juga yang menyinggung timnas Indonesia setara Australia lantaran hasil yang sama saat menghadapi Argentina. "Argentina 2 - 0 Australia, Argentina 2 - Indonesia. Indonesia = australia," begitu kesimpulan seorang warganet mengomentari laga ini.

"Lumayan ga kebantai sama Argentina. Highlight Indonesia cuma long thrownya Arhan sama Garnacho dikantongin Asnawi," tulis yang lain, mengaku hasil ini sudah cukup bagus.

"ina vs argentina.0:2 kemenangan untuk team tango, berkelas pertahanan timnas bisa main seperti tadi," begitu pujian pada lini pertahanan tim Garuda. Timnas Indonesia dinilai bermain cukup berani, khususnya di babak kedua, meski yang dihadapi adalah tim juara dunia. Anak asuh Shin Tae-yong itu mampu melakukan pressing ketat ke Argentina. (dtc/nt)