ARN24.NEWS -- Setelah puas melampiaskan emosinya, pelaku JM menyerahkan diri ke kantor polisi. Laki 34 tahun itu mengaku menangkap basah istrinya dan pasangan selingkuhan itu di kamar mandi. Peristiwa ini sendiri terjadi di Dusun Namontrep, Desa Bakal Julu, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Rabu (21/6/2023) sore.
Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba saat konferensi pers, Kamis (22/6/2023) menjelaskan, peristiwa pembacokan terjadi ketika tersangka pulang dari menderes nira (tuak). Setibanya di rumah, ia tidak mendapati istrinya.
Namun pintu dapur dalam keadaan terbuka. Tersangka pun menuju dapur. Saat di dekat kamar mandi, kata Kasat Reskrim Polres Dairi, pelaku mendengarkan suara istrinya dengan seorang pria. Dengan suara keras, pelaku meminta kepada keduanya untuk membukakan pintu kamar mandi.
Pun demikian pintu kamar mandi tak dibuka sehingga membuat pelaku mendobraknya. Setelah pintu terbuka, pelaku melihat istri dan ZA dalam keadaan membungkuk secara terburu-buru membenarkan celana masing-masing.
Hal itu membuat pelaku emosi lalu mencabut pisau penderes nira yang masih berada di pinggangnya dan langsung membacok pasangan selingkuh tersebut.
“Kemudian tersangka membacok bahu kiri istrinya sambil berkata “istri kurang ajar kau”. Dan saat itu ZA berusaha mendorong pelaku. Tapi pelaku kembali membacok bahu kiri ZA.
Kemudian A sempat juga mendorong pelaku, tapi dia kembali membacok telapak tangan kiri A," beber Rismanto Purba.
Ketika saling mendorong, pelaku kembali mengayun parangnya ke tubuh ZA dan A. Itu terjadi berulang kali dan terakhir pelaku membacok paha ZA. Setelah itu ZA berhasil lari ke halaman depan rumahnya.
“Setelah ZA berlumuran darah di depan rumahnya, dan A juga demikian di kamar mandi, baru pelaku menelepon Kepala Desa seraya memberitahukan dirinya telah membacoki istrinya dan ZA. Pelaku meminta kades agar datang mengamankan dirinya ke rumah kades. Kemudian dijemput dan dibawa untuk diamankan Polres Dairi,” ujarnya. (mtr/nt)
