Notification

×

Iklan

Prediksi Final Champions: Kans Man City Lebih Besar (OLEH: Andika Syahputra - Pengurus MCSCI Medan)

Sabtu, 10 Juni 2023 | 08:59 WIB Last Updated 2023-06-10T01:59:29Z
Andika Syahputra (Pengurus MCSCI Medan). 

ARN24.NEWS --
Dukungan mengalir ke Manchester City untuk membawa Tropi Liga Champions 2022/2023 ke Etihad Stadium. Penantian panjang itu sepertinya berbuah manis apabila The Citizens mampu melumat Inter Milan pada laga Final Champions yang dihelat di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki, Minggu (11/6/2023) sekira pukul 02.00 WIB. 

Salah satu suport itu tertuang dari Andika Syahputra selaku pengurus Manchester City Supporters Club Indonesia (MSCI) Medan. Menurt Andika, bakal terjadi jual beli serangan di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki. Sebab perebutan piala Liga Champions merupakan supremasi dan marwah di Liga Eropa. 

"Tapi, walau pasti ada jual beli serangan, Manchester City lebih dominan dalam penguasaan bola di pertandingan nanti. Itu bisa kita lihat sendiri saat anak-anak asuh Pep Guardiola mengalahkan Real Madrid dengan agrerat 5-1 pada semifinal kemarin. Kemengan atas Real Madrid menjadi pelajaran berharga bagi Haaland dkk," ulasnya, Kamis (8/6/2023). 

Dia pun tak sungkan menyebut ball posision dimenangkan Man City dengan 65% berbanding 35% untuk Nerrazuri. Selain itu, lanjutnya, motivasi Man City saat ini merengkuh Treble Winner. Mereka sudah menjuarai Liga EPL, Piala FA dan sekarang target yang harus dicapai adalah piala si Kuping Besar, Champions. 

"Cuma sedikit celah yang ada di skuad Pep Guardiola. Ada kelemahan di lini belakang, tapi itu saya sudah tercover Pep, dengan memasang pemain lainnya. Di lini belakang yang biasanya akan jadi tandem Dias mungkin kali ini bakal Ake ditandemkan. Supaya kelemahan di lini krusial itu bisa ditutupi, sehingga akreditasi juara mampu diraih," tukasnya. 

Memang, akunya, Man City di musim ini beda dengan musim-musim lalu. Kelihatan dari cara membangun serangan, itu bukan mengandalkan 1-2 pemain saja. Man City lebih banyak membangun serangan dari bawah. Kejeniusan Erling Haaland pun tak perlu diragukan lagi. Nah, dalam laga nanti Haaland bakal jadi fokus armada Simeone Inzaghi untuk menutup ruang geraknya. 

Namun banyak opsi yang bakal terjadi. Pasalnya, sosok penyerang di Man City tak cuma Haaland semata. Ada beberapa pemain yang mampu menerobos, andai Haaland dijaga ketat. 

"Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan akan jadi pembeda dalam serangan. Dan itu terbuka ketika Man City jaura Piala FA. Sang Kapten Ilkay Gundogan melesakkan dua gol. Aksi Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan diyakini merusak konsentrasi pertahanan Inter Milan," imbuhnya. 

Mengenai persentase kemenangan, Andika menyebut 70 persen milik Man City. Sedangkan Inter Milan hanya 30 persen. 

"Tapi Inter Milan juga tak bisa dipandang sebelah mata. Karena bola itu bulat, semuanya bisa terjadi. Salah satunya, ya tergantung faktor lucky," ungkap Andika sembari menambahkan Pep akan mengukir sejarah baru di Manchester City pada musim ini. 

Diketahui, Inter total sudah lolos ke final UCL 6 kali termasuk tahun ini. Sejarah cukup berpengaruh dalam laga final Liga Champions. Valencia pernah memberi kejutan dengan 2 kali lolos ke partai puncak UCL pada 2000 dan 2001, tetapi secara beruntun dikandaskan Real Madrid dan Bayern Munchen. PSG yang tidak punya pengalaman di final UCL, terhempas oleh Bayern Munchen pada 2020. 

Sedangkan bagi Manchester City ini adalah pertaruhan besar. Sejak dikuasai oleh Abu Dhabi United Group pada 2008, The Citizens sudah kaya gelar domestik. Termasuk tahun ini ketika mereka bisa menyabet gelar Liga Inggris untuk kelima kalinya dalam 7 tahun era Pep Guardiola. 

Namun, trofi Eropa yang sudah lama kosong, terutama UCL, masih menghantui kubu The Citizens. Jika bisa juara Liga Champions tahun ini, Manchester City tidak hanya memuaskan rasa penasaran mereka akan trofi tertinggi klub Eropa. The Citizens juga akan menyamai rekor Manchester United pada 1999 ketika meraih treble winners juara EPL, UCL, dan FA Cup. (saze)