Notification

×

Iklan

Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula dalam Upaya Peningkatan Partisipasi Pemilih dan Pengawasan Partisipatif

Selasa, 06 Juni 2023 | 11:39 WIB Last Updated 2023-06-06T04:39:36Z


Oleh : Azrai 

ARN24.NEWS – Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk memilih wakil rakyat yang akan menentukan arah pembangunan bangsa selama lima tahun ke depan. 


Bagi pemilih pemula yang belum pernah melakukan proses pemilu diharapkan dapat mempergunakan hak pilihnya dengan baik untuk menghasilkan wakil rakyat yang terbaik dalam  mewujudkan pembangunan dan cita cita bangsa. 


Untuk meningkatkan kesadaran politik dan kualitas demokrasi perlu dilakukan pendidikan politik bagi pemilih pemula dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman bagi generasi muda untuk ikut serta berperan aktif mengembangkan potensinya dalam menciptakan suasana iklim politik yang sehat dan demokratis. 


Sasaran utama pendidikan politik adalah membangun masyarakat yang cerdas berpolitik. Yaitu masyarakat yang mengetahui secara baik hak dan kewajiban dalam menyalurkan aspirasi publik. 


Masyarakat yang cerdas berpolitik merupakan syarat dalam mewujudkan demokrasi yang baik.  Seiring dengan penegakan supremasi hukum yang berkeadilan dan penghargaan terhadap nilai - nilai hak asasi. 


Salah satunya dengan melakukan sosialisasi bagi para pemilih pemula dalam menggunakan  hak suaranya tanpa dipengaruhi oleh orang-orang tertentu, sebagai generasi milenial yang diperlukan secara maksimum dapat menggerakkan para teman-teman untuk menggunakan hak suaranya.


Pendidikan politik memiliki  peranan penting sebagai media penyampaian konsep politik yang memiliki tujuan akhir untuk membuat pemilih pemula menjadi lebih tertarik pada politik. 


Hal tersebut tidak terlepas dari pemimpin-pemimpin elit politik dapat menyajikan menu politik yang santun dan beretika, politik ide dan gagasan sehingga menghadirkan proses demokrasi yang berkualitas untuk dapat melahirkan suatu pemimpin.


Dari pemimpin yang berkualitas akan dapat menghasilkan strategi dan kebijakan yang berdampak bagi kemajuan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.


Partisipasi Pemilu serentak tahun 2024 bukan hanya menjadi Pekerjaan Rumah penyelenggara pemilu, tapi juga menjadi Pekerjaan Rumah seluruh rakyat Indonesia, termasuk generasi milenial yang cerdas dan kritis, yang mendambakan pemimpin yang jujur dan amanah  sehingga mampu membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.  


Peningkatan Partisipasi pemilih dan pengawasan partisipatif menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung terlaksananya pemilu yang bersih, berintegritas, dan minim kecurangan. Berbicara pemilu serentak tahun 2024 adalah berbicara tentang kemajuan dan masa depan Bangsa.


Tentu dalam prakteknya, generasi milenial jangan hanya menjadi penonton dan jangan hanya menggunakan  hak pilihnya saja, tapi juga ikut serta mengawal hak pilihnya.


Peran generasi muda milenial harus mampu membawa energi positif, menebarkan nilai-nilai kebaikan, mensosialisasikan pentingnya kesadaran ber pemilu yang beretika dan santun, tidak gampang dipengaruhi oleh berita hoaks, isu sara, politik identitas, diskriminasi dan polarisasi yang dapat mengakibatkan perpecahan. 


Lebih spesifik ikut berperan dalam melakukan pemantauan pemilu partisipatif, karena pengawasan pemilu bukan hanya tugas penyelenggara pemilu saja, tapi menjadi tugas kita bersama dari khususnya kalangan generasi milenial, maka sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta mengawasi penyelenggaraan Pemilu, maka diperlukan generasi yang cerdas untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas.



[Penulis adalah Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Panwaslu Kecamatan Medan Amplas pada Pemilu 2024]