Notification

×

Iklan

Ngaku Diperas Oknum Polda Sumut, 2 Waria: Duit di Transfer Baru Kami Dilepas

Sabtu, 24 Juni 2023 | 12:43 WIB Last Updated 2023-06-24T05:44:57Z

ARN24.NEWS --
Baru saja Polda Sumut meraih Polda terbaik 2023 se-Indonesia atas penilaian Kompolnas. Hanya berselang dua hari meraih penghargaan, dua waria mendatangi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan. Adalah nama populer Deca (27)  dan Fury (26) mengku telah diperas oknum Polda Sumut. Nominalnya berkisar Rp 50 juta. 

Nah, kata mereka, setelah uang ditransfer ke salah satu rekening oknum itu, barulah keduanya dilepas. Kisah ini dikatakan Deca dan Fury di Kantor LBH Medan, Jumat (23/6/2023). 

"Awalnya ada seorang pria yang menghubungi saya melalui pesan WhatsApp pada Senin (19/6/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Kalau saya cek kontaknya, pria itu bernama Hans. Dia mengaku mendapat nomor saya dari Instagram," sebut Deca. 

Dan, katanya, bahwa si pria ini minta threesome. Dan di situ dia bertanya budget-nya berapa. "Dia bilang akan memberikan aku uang Rp 700 ribu dan teman aku Rp 700 ribu. Lalu, nanti akan dilebihkan ke aku Rp 500 ribu. Dia DP-lah Rp 150 ribu," ungkapnya. 

Setelah sepakat, pria itu meminta keduanya untuk datang ke salah satu hotel di Jalan Ringroad, Kota Medan. Keduanya berangkat dan langsung diarahkan Hans menuju kamar 301.

Ketika masuk ke kamar, Deca mengaku langsung diajak ke kamar mandi. Hans memberinya uang Rp 1,8 juta. Setelah itu, Hans dan Deca keluar dari kamar mandi. Hans kemudian meminta agar Deca dan Fury membuka pakaian.

"Nah, dia masuk lagi ke kamar mandi. Lalu keluar lagi dan langsung memegang bahu kawan saya (Fury). Tak lama, ada bunyi bel. Dia buru-buru buka pintu. Terus masuk lah, kalau tidak salah, delapan pria yang mengaku polisi. Mereka pakai baju sipil," ungkapnya.

Saat itu Deca menanyakan surat penangkapan kepada orang yang mengaku polisi itu. Kemudian polisi menyerahkan kepada Deca selembar kertas.

"Saya sempat bilang surat penangkapannya mana. Mereka hanya menunjukkan kertas putih tapi saya tidak baca apa isi kertas itu. Aku terus melawan. Tiba-tiba, Hans ini mengambil satu bungkusan putih dari dalam tasnya. Kemudian polisi bilang, itu narkoba," tambahnya.

Selanjutnya, Deca bersama Fury dan Hans dibawa keluar dari hotel itu. HP miliknya ikut ditahan. Ia dimasukkan ke dalam satu unit mobil bersama Fury. Sedangkan, Hans dimasukkan ke dalam mobil yang berbeda.

"Waktu di mobil, mereka membaca pesan di handphone aku. Mereka bilang aku terkena pasal perdagangan orang. Sampai di Polda Sumut, kami interogasi. Mereka memaksa buka rekening, menakut-nakuti, serta lainnya," ujarnya. 

Jadi, dia sudah mulai drop dan lemas juga karena rasa takut, akhirnya menyetujui permintaan itu. Sebelum ditransfer, oknum polisi itu bilang masalah ini jangan sampai melebar ke mana-mana. 

Dikatakan Decak, setelah transfer dirinya dan Puri disuruh menandatangani surat perjanjian, akan tetapi dirinya dan Puri tidak tahu isi surat perjanjian tersebut karena rasa yang sudah bercampur aduk.

“Katanya surat perjanjian itu isinya untuk tidak mempermasalahkan lagi uang tersebut atau kasus itu ke depannya. Sudah itu, kami dianjurkan," pungkasnya. (dtc/nt)