Notification

×

Iklan

Mahasiswa Jadi Korban Pengeroyokan 5 Pria di Amavi Ultra Lounge, Polisi Olah TKP

Sabtu, 24 Juni 2023 | 15:44 WIB Last Updated 2023-06-24T08:44:07Z

Tim Inafis Polrestabes Medan saat menuju masuk tempat hiburan malam guna olah TKP kasus penganiayaan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Tim Inafis Polrestabes Medan, Jumat (23/6/2023) petang telah melakukan olah Tempat Perkara (TKP) terkait laporan pengaduan kasus dugaan pengeroyokan 5 pria tak dikenal terhadap mahasiswa bernama Victor di Lantai 16 Amavi Ultra Lounge Jalan Merak Jingga Medan.


"Iya. Aku dihubungi petugas pakai rompi Inafis dari Polrestabes Medan, Jumat sore kemarin untuk olah TKP. Setelah itu kami ketemu ke lokasi kejadian," kata Victor, pelapor pengeroyokan, Sabtu (24/6/2023) siang. 


Menurutnya, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada, Kamis (15/6/2023) malam sekira pukul 23.00 WIB. Tidak terima dirinya babak belur dihajar 5 pria tak dikenal, korban pun membuat pengaduan ke Polrestabes Medan dengan bukti laporan pengaduan Nomor: LP / B / 1944 / VI / 2023 / SPKT / POLRESTABES MEDAN / POLDA SUMATERA UTARA tertanggal 16 Juni 2023, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHPidana.


Sisca, teman korban yang menjadi saksi dalam kejadian ini menceritakan, awalnya dia bersama Victor menonton pertunjukan Disc Jockey (DJ) di Amavi Ultra Lounge. Mereka pun mengambil rekaman video DJ waktu beraksi di depan. 


Setahu bagaimana, ada 3 wanita. Petugas satpam menggeser kami untuk memberi masuk cewek-cewek itu. 


"Kami bersenggolan gitu. Mereka keknya gak senang. Terus mereka tuduh kami ada rekam video mereka. Mereka sempat tanya ke salah seorang teman kami. Kalian ada videokan kami? Padahal tidak ada sama sekali yang kami videokan itu atraksi DJ-nya," beber Sisca.


Setelah itu, sambung wanita jelita tersebut, Victor lebih dulu kembali ke sofa pengunjung. Tapi waktu mau duduk ke sofa bersama Victor, ketiga wanita tak mereka kenal itu menghalanginya. 


"Victor sempat cari-cari aku ke depan dekat DJ. Tapi di perjalanan dia langsung dipukuli 5 laki-laki. Dua orang tegap badannya," tuturnya.


Sementara Victor menambahkan, dirinya tidak tahu menahu apa permasalahan yang sedang terjadi dini hari itu.


"Gak ada pertengkaran mulut, bang. Aku sempat heran kok dia (Sisca) gak nampak-nampak? Waktu jalan ke depan dekat DJ aku langsung dipukuli mereka," kata korban sembari memperlihatkan wajahnya yang sempat babak belur dengan luka robek di pelipis mata kiri serta lebam di pipi kanan  tangan dan rusuk.


"Saya berharap agar kasus pengeroyokan ini segera diproses sampai ke pengadilan demi keadilan dan kepastian hukum," harap Victor yang mengaku dihubungi pria mengaku dari manajemen Amavi agar kasusnya diselesaikan secara perdamaian. 


"Pria itu dengan nada tinggi mengancam bila tidak mau berdamai maka mempersilakan untuk melanjutkan kasus ini ke ranah hukum," pungkasnya. 


Secara terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi membenarkan adanya Tim Inafis melakukan olah TKP atas laporan pengaduan atas nama Victor ke tempat hiburan malam tersebut.


"Iya benar olah TKP atas laporan pelapor bernama Victor," kata Kompol Fathir singkat. (sh)