 |
| Ilustrasi. |
ARN24,NEWS -- Masa depan Ros (nama samaaran-red) telah hilang. Mahkota keagungannya itu dilalap seorang pedagang baso. Kejadian di rumahnya di Medan, saat kedua orangtuanya sedang mencari barang bekas alias barang loak.
Tak senang atas prilaku insisial R ini, ibu Ros membuat laporan ke Polrestabes Medan tertuang dalam nomor:STTLP/3406/XI/2022/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut.
Informasi diperoleh kemarin, laporan ibu korban telah masuk ke meja Polrestabes Medan sekira empat bulan lalu. Dan baru, Minggu (25/6/2023), pelaku R diringkus polisi.
"Saya lega bahwa pelaku cabul anak saya ditangkap polisi," ulas S, ibu korban. Wanita 46 tahun ini bercerita, bahwa selama ini pelaku merupakan pedagang baso keliling. Nah, bertepatan pada November tahun lalu itu, pelaku melintas di depan rumahnya.
Melihat rumah dalam kondisi kosong, pelaku masuk ke rumah korban. Dengan memaksa meladeni nafsunya, alhasil Ros cuma bisa pasrah.
"Saat saya dan suami pergi mencari barang-barang bekas, terduga pelaku masuk ke rumah saya dan mencabuli putri saya. Pelaku mencabuli putri saya tiga kali," ungkapnya.
Tahu pelaku dilaporkan ke polisi, sempat pihak keluarga pelaku datang ke rumah korban. Ya, dengan maksud meminta perdamaian. Hanya saja, keluarga korban menolak karena menganggap prilaku pelaku sudah terlewat batas.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi mengenai penangkapan pelaku cabul ini menjelaskan pihaknya tetap memproses hukum pelaku. (mto/nt)
