ARN24.NEWS -- Duel sesama marga Tamba terjadi di Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi. Salah seorang di antaranya jadi korban yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Sidikalang.
Korban itu adalah Fernando Kardo Tamba. Korban dibacok tetangga sendiri bernama Ucok Tamba (41).
“Dibacok aku pakai kampak di ladang ku, didatanginya aku," kata Fernando meringis kesakitan di rumah sakit plat merah itu, kemarin.
Setelah peristiwa itu, Ucok Tamba menyerahkan diri ke polisi. Namun ia juga turut menjalani perawatan karena mengalami luka memar di wajah. Ucok menceritakan, keributan terjadi setelah dirinya berulang kali meminta korban agar tidak mengganggu batas tanah perladangan miliknya secara berulang kali.
Tepat pada pukul 20.30 WIB, Senin(19/6/2023) malam, dia malah mendatangi rumah orang tua korba seraya meminta agar batas tanah perladangan mereka tidak lagi diganggu. Apalagi saat ini tanahnya ditanami tanaman Silinjuang. Namun malam itu Ucok malah dikeroyok lebih dari 7 orang di rumah orang tua korban.
Walau demikian Ucok mengaku tidak menaruh dendam kepada Fernando Tambah. Namun, pada hari Selasa(20/6/2023), korban dan pelaku bertemu di ladang. Di sana tersangka mencoba mempertanyakan apa alasan korban mengeroyoknya.
Ucok Tambah mengaku bahwa datang ke rumah orang tua korban, saat itu dirinya hanya ingin meminta secara baik agar batas tanah ladang tidak diganggu. Pada itu korban menjawab tersangka secara kasar. Spontan pelaku yang kala itu membawa kapak langsung menghantam korban.
Usai memukul, pelaku mengaku melihat korban terkapar dan sempat memeluknya sekaligus meminta maaf serasa menyesali perbuatannya karena masih satu marga.
Selepas peristiwa naas itu, tersangka kemudian pergi ke rumah saudaranya di Kota Sidikalang. Dia meminta agar didampingi untuk menyerahkan di ke Polres Dairi. (mtr/nt)